IMFC sepakat bawa masalah perang dagang ke WTO
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengatakan bahwa International Monetary and Fund Committee (IMFC) sepakat untuk membawa masalah perdagangan, khususnya perang dagang ke World Trade Organization (WTO).
"Mengenai perdagangannya sendiri, semua sepakat bahwa masalah perdagangan ini harus diselesaikan bersama. Itu memang pada akhirnya, sinergi kolaborasi kebijakan dibutuhkan. Dibawalah isu perdagangan ini ke isu multilateral, ke dalam WTO, untuk mencari solusinya," kata dia, dalam Konferensi Pers, di lokasi IMF-World Bank Annual Meeting, Bali, Sabtu (13/10).
Dia mengatakan, setiap negara tentu sadar menyadari bahwa permasalahan yang terjadi dalam relasi perdagangan global harus diselesaikan secara bersama.
"Dinamikanya negara berkembang dan maju permasalahan perdagangan tanpa dilakukan secara bersama tanpa dilakukan dalam bentuk multilateral akan menyulitkan global, tidak akan ada yang dimenangkan. Oleh karena itu, kesepakatan di IMF membawa ke forum WTO," jelas Dody.
"Perdagangan tentunya yang disepakati oleh global bentuk-bentuk kerjasama secara multilateral, harus ada dialog, pemahaman dampak kebijakan yang diambil. Prinsip besar perdagangan yang diangkat menginginkan perdagangan yang fair dan resiprokal itu wajar di WTO dan itu yang diangkat dan jadi dasar untuk dialog," imbuhnya.
Dia menambahkan dunia tentu berharap, dengan dibawanya masalah perdagangan ke ranah WTO, eskalasi perang dagang akan menurun tensinya.
"Harapannya retaliasi saling berikan tekanan antarkedua negara bisa berkurang, itu sudah jadi kesepakatan aksi bersama untuk memitigasi risiko yang akan muncul," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca SelengkapnyaJika barang impor ilegal dibebaskan masuk ke dalam negeri akan menganggu perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam subtema perdagangan untuk meliberalisasi perekonomian Indonesia telah meratifikasi lebih dari 25 perjanjian perdagangan bebas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaIMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnya