Imbas Bom Bunuh Diri, Kemenhub Minta Aplikator Perketat Seleksi Pengemudi Ojek Online
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan memastikan status pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, merupakan pengemudi ojek daring atau ojek online atau bukan.
"Saya konfirmasi dulu, apakah benar yang bersangkutan pengemudi atau bagaimana," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, dikutip dari Antara di di Jakarta, Rabu.
Budi mengatakan, saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa atribut ojek online bisa didapatkan secara bebas, baik itu helm maupun jaket.
"Sekarang gini, jaket itu bisa di mana-mana. Dijual bebas juga. Bisa jadi bentuk penyamaran, seolah profesi itu jadi bebas ke mana-mana," katanya.
Koordinasi dengan Aplikator
Dia juga akan berkoordinasi dengan aplikator terkait usulan pembatasan penjualan dan pendistribusian atribut ojek daring.
"Berikutnya komunikasi dengan aplikator, apakah mungkin penjualannya atau pendistribusiannya dibatasi pada profesi," katanya.
Dengan kejadian seperti itu, Budi mengatakan akan memperketat pengawasan terhadap ojek online karena selama ini hanya terfokus pada keselamatan dan keamanan berkendara.
"Di ojek online kan selama ini hanya peraturan untuk keselamatan dan keamanan. Ternyata ada seperti ini, nanti kita optimalkan pengawasan kita. Mungkin dalam bentuk aplikasi atau apa," katanya.
Perketat Seleksi Calon Pengemudi
Sementara Menteri Perhubungan Budi mengimbau aplikator untuk memperketat seleksi calon pengemudi ojek daring guna menjamin keselamatan terkait adanya aksi bom bunuh diri yang beratribut ojek daring.
"Tentu ini menjadi suatu evaluasi bagi kita bagi operator, kalau itu memang pengendara online, untuk melakukan seleksi secara baik, baik melalui tatap muka walaupun melalui suatu penelitian secara acak apa yg dikomunikasikan oleh yang bersangkutan," kata Menhub.
Sebelumnya, terjadi ledakan bom bunuh diri di Polres Medan, Sumatera Utara, pada Rabu pagi tadi pukul 08.45 WIB.
Berdasarkan informasi kepolisian ledakan dilakukan oleh orang yang menggunakan atribut ojek daring. Kepolisian menduga pelaku tewas dalam kejadian tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaSikap Ibu-ibu ini Kelewatan Naik Ojol Jam Pulang Kerja Habis Hujan Ogah Kena Macet, Sikap Driver Bikin Puas
Apes, dia kedapatan memperoleh order dari seorang wanita yang bersikap kurang baik.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mulai Lebaran 2024, Ojek Online dan Kurir Paket Ditetapkan Berhak Dapat THR
Kemnaker mengimbau perusahaan transportasi online hingga logistik untuk memberikan THR keagamaan Lebaran Idulfitri 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Sopir Ojol Dapat Penumpang Anak Sekolah, Berkali-kali Mampir ke Tiga Tempat Sikapnya jadi Perbincangan
Di penghujung momen, ada sikap sang penumpang yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaHore! Ojek Online dan Kurir Paket Berhak Dapat THR Lebaran 2024
Mulai tahun ini, pengemudi ojek online dan kurir paket dapat THR dari perusahaan.
Baca SelengkapnyaIni Aturan Lengkap Pengemudi Ojol Berhak Dapat THR
Tidak hanya pengemudi ojek online, kelompok yang masuk dalam kategori ini juga berhak mendapatkan THR menurut Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Ojek Online
Prabowo memberikan rasa hormat kepada Ojol karena mempertaruhkan nyawanya demi keluarga.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol ini Punya 32 Anak, Sosoknya Ternyata Manusia Berhati Mulia Luar Biasa
Guna menyambung hidup putra-putrinya, pria tersebut banting tulang menjadi pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Janji Beri Kepastian Hukum untuk Ojek dan Taksi Online
Prabowo-Gibran berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan ojek online.
Baca Selengkapnya