IHSG Hari ini Diramal Bergerak ke Zona Hijau
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan. Tren positif kini menjalar pada transaksi indeks di hari ini.
Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko, mengungkapkan penutupan perdagangan Senin (9/9) yang dibukukan ke level 6.326 membawa sentimen positif bagi gerak IHSG pada hari ini.
Menurutnya, ini sinyal yang baik untuk menggiring indeks ke level di atas 6.350. Sebab itu, pihaknya memproyeksi IHSG akan tembus ke level psikologis di 6.400.
"Pembukaan perdagangan Senin yang lebih tinggi versus penutupan Jumat membawa momentum yang baik. Kami memperkirakan IHSG akan ditransaksikan di zona hijau pada rentang 6.220-6.400," tuturnya di Jakarta, Selasa (10/9).
Kendati demikian, Riset Reliance Sekuritas berkata lain. Kenaikan harga saham justru memicu aksi untuk mengunci keuntungan (profit taking) sementara waktu.
"Investor dalam jangka pendek akan memanfaatkan situasi ini dengan aksi profit taking. Karenanya, kami memproyeksi IHSG akan tersungkur," ujar Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.
Kali ini dirinya memperkirakan IHSG akan terkoreksi dengan dibukukan di rentang support dan resistance di 6.311-6.388.
Adapun sejumlah saham yang bisa dipertimbangkan investor menurut Lanjar ialah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sementara itu, Yuganur menyarankan investor untuk membeli saham di IHSG seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Tbk (INDF), serta saham PT Garuda Maintainance Tbk (GMFI).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaKenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca Selengkapnya