Hingga Maret, BRI catat penyaluran kredit petani capai Rp 64,7 T
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) optimis penyaluran kredit ke sektor pertanian akan terus meningkat. Hal ini didasari oleh komitmen pemerintah untuk mendorong sektor pertanian terus berkembang.
Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, hingga Maret 2016, total (outstanding) penyaluran kredit ke sektor pertanian sudah mencapai angka Rp 64,7 triliun. Sunarso yakin angka ini akan terus meningkat hingga mencapai Rp 70 triliun.
"Sekarang kredit kita ke pertanian sekitar Rp 64,7 triliun, outstanding. Sangat mungkin (capai Rp 70 triliun)," ujar Sunarso di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/5).
Menurut Sunarso, BRI akan membuat skema khusus untuk pembiayaan ke sektor pertanian. Skema tersebut bertujuan untuk mempermudah petani mendapatkan pembiayaan dari BRI.
Nantinya, skema tersebut akan dibuat menjadi satu paket yang mencakup berbagai jenis transaksi pembiayaan sektor pertanian.
"Kita rangkum satu paket pembiayaan. Seluruh transaksi perbankan link di situ," kata dia.
Transaksi tersebut, tidak hanya berupa pemberian kredit, melainkan juga meliputi layanan simpanan hingga transfer dalam satu paket.
"Mungkin kalau petani butuh menabung, deposito, transfer, itu hadir di pedesaan dalam satu paket," jelas Sunarso.
Lebih lanjut Sunarso mengatakan, petani yang dibidik untuk mendapatkan skema pembiayaan tersebut adalah petani tanaman pangan dengan siklus panen paling lama satu tahun. Untuk sumber pembiayaannya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih jadi tumpuan.
"Bagaimana kalau tanaman perkebunan? Butuh waktu 10 sampai 12 tahun bisa tidak pakai KUR? Jawabannya adalah selama tahap pembangunan, itu bisa saja pakai KUR. Tapi setelah masa produksi, di-convert jadi kredit komersial biasa. Artinya tidak ada unsur subsidi segala macam di situ," tutup Sunarso.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca Selengkapnya