Hingga Agustus 2017, 18.800 MW pembangkit listrik siap dibangun
Merdeka.com - Direktur Pengadaan PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso melaporkan perkembangan proyek listrik 35.000 MW. Hingga Agustus 2017, PLN telah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan produsen listrik swasta (IPP) untuk pembangunan pembangkit dengan kapasitas sebesar 18.800 MW.
"Per Agustus 2017, sudah ditandatangani 18.809 MW. Khusus untuk IPP yang sudah financial closing 8.748 MW. Yang sudah konstruksi itu 9.563 MW. Yang sudah COD (beroperasi) 590 MW," ungkapnya dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
"Tapi kami meminta kepada IPP ini untuk melakukan konstruksi sebelum dilakukan financial closing," katanya.
Dia pun menegaskan ada beberapa pengembang atau IPP yang sudah melakukan konstruksi. Selain itu, ada pula proyek yang sudah menunjukkan progres pembangunan yang signifikan.
"Seperti PLTU Jeneponto, 2x250 MW. Fase konstruksi sudah 91,5 persen," tegasnya.
Berikut progres proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW:
PLTU Jeneponto (2x250 MW) fase konstruksi (91,5 persen)
IPP PLTU Kaltim-4 (Ekspansi 2, Embalut) fase konstruksi (2,18 persen)
PLTU IPP Kaltim-1 (2x100 MW) fase konstruksi (16,7 persen)
IPP PLTU Jawa-8 (Ekspansi 2 Cilacap, 1.000 MW) fase konstruksi (12,31 persen)
IPP PLTU Jawa-4 (Tanjung Jati B ekspansi, 2x1.000 MW) fase konstruksi (4,34 persen)
PLTU Jawa Tengah Batang (2x950 MW) fase konstruksi (27 persen)
PLTU Kendari-3 (2x50 MW) fase konstruksi (43 persen)
Untuk diketahui proyek listrik 35.000 MW merupakan proyek pemerintah Jokowi untuk membangun pembangkit listrik mencapai 35.000 Megawatt (MW).
Proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah pun telah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW) dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaUntuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini merupakan upaya PLN Indonesia Power untuk turut andil dalam melestarikan Gajah Sumatra yang terancam punah.
Baca Selengkapnya