Hari ini, Kementerian BUMN umumkan dirut baru PLN
Merdeka.com - Kementerian BUMN bakal mengumumkan direktur utama baru PLN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) digelar hari ini. Kabarnya, sudah ada tiga kandidat pengganti Nur Pamudji yang sudah lama ingin mengundurkan diri.
Nur Pamudji menjadi bos perusahaan setrum negara sejak 1 November 2011. Dia menggantikan Dahlan Iskan pada waktu itu diangkat menjadi Menteri BUMN.
"Calonnya memang banyak," ujar Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (23/12).
Sofyan Basir disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. Namun, direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia itu membantahnya ketika tepergok mendatangi Kementerian BUMN
"Saya mau ketemu Pak Sahala (Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kementerian BUMN)," katanya. "Enggak mungkin bankir jadi dirut PLN," jelas dia.
Selain Sofyan, muncul nama Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Milawarma.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid Puji Mahfud Md: Sosok Pemimpin Paling Berani di Antara Kandidat Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namanya masuk kandidat dari Partai Golkar bersama Bambang Wuryanto
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaDia dinilai sukses membawa Jateng sebagai daerah yang aman kondusif selama ia menjabat sebagai kapolda.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.
Baca Selengkapnya