Harga Terus Melonjak, Intip Prospek Investasi Emas untuk Jangka Panjang
Merdeka.com - HLogam mulia (LM) emas dinilai masih menjadi salah satu investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. Ini tercermin dari harga emas yang cenderung menunjukkan kenaikan di Indonesia.
Pada awal pekan 5 Maret 2022, harga logam mulia emas Antam tercatat sebesar Rp1.005.000 per gram, naik Rp3.000 dibanding hari sebelumnya sebelumnya.
"Sejak awal 2022, potensi investasi LM sangat menarik dan menguntungkan. Apalagi harga emas dunia terus mengalami kenaikan signifikan," kata pengamat pasar modal dari GK Invest, Lukman Hqeem dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (7/3).
Menurut dia, ada dua faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas saat ini. Pertama, terkait kekhawatiran kenaikan inflasi di sejumlah negara besar dunia. Kedua, situasi geopolitik yang memicu ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global usai dihantam pandemi Covid-19.
Dia memaparkan berlanjutnya invasi Rusia ke Ukraina juga semakin memperkeruh situasi dan membuat stabilitas politik di Eropa terganggu.
Pada situasi yang tidak menentu tersebut, membuat emas sebagai aset pengaman investasi atau safe haven, sekaligus menjadi alat lindung nilai (hedging) untuk menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi favorit.
Dia menjelaskan dari tahun ke tahun harga LM cenderung naik, namun ada kalanya mengalami koreksi karena faktor teknis di mana investor ritel cenderung membukukan keuntungan. Sementara bagi investor besar termasuk bank-bank sentral, emas justru menjadi peluang dalam mengakumulasi pembelian kembali.
Harga Emas Sempat Senbtuh Rp1,2 Juta
Menurut catatan, harga logam mulia di pasar Indonesia sempat menyentuh harga premium mendekati Rp1,2 juta per gram dan kini diperdagangkan pada kisaran Rp1 juta per gram.
"Melihat fundamental dan teknikal, maka saat ini sangat menarik untuk melakukan pembelian dan investasi pada logam mulia. Harga emas batangan logam mulia saat ini memiliki tingkat likuiditas yang baik," katanya.
Harga emas di pasar global pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), terus bergerak menuju target USD 2.000 per ounce karena kian memburuknya agresi Rusia di Ukraina.
Kontrak emas untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melambung USD 30,7 atau 1,59 persen menjadi ditutup pada USD 1.966,60 per ounce, atau kenaikan sepekan terakhir sebesar 4,2 persen, merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak Juli 2020.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.
Baca SelengkapnyaEmas atau logam mulia menjadi instrumen investasi jangka panjang yang bisa menguntungkan asalkan dijual di waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.
Baca SelengkapnyaDi tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.
Baca SelengkapnyaInvestor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaWarga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaIni daftar terbaru harga emas antam pada Jumat, 12 April 2024.
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca Selengkapnya