Harga ikan asin naik jadi Rp 60.000 per kilogram
Merdeka.com - Harga ikan asin di sejumlah pasar tradisional Samarinda, kalimantan Timur melonjak. Lonjakan harga terjadi sebagai dampak tingginya harga garam di wilayah tersebut.
Seorang pedagang lapak ikan asin di pasar Grosir Segiri Samarinda, Dika mengatakan, harga ikan asin yang biasanya dibanderol dengan harga Rp 20.000 per kilogram saat ini naik menjadi Rp 35.000, dan ikan asin dengan harga Rp 35.000 naik menjadi Rp 55.000- Rp 60.000 per kilogram.
"Rata-rata kenaikan harga dalam kisaran 10-30 persen, tergantung dari jenis ikan asinnya, semakin banyak ikan asin itu menggunakan garam maka dipastikan harganya juga lebih tinggi," katanya seperti ditulis Antara, Sabtu (22/7).
Sejumlah ikan asin yang mengalami kenaikan signifikan di antaranya ikan asin gembong, sarden, pedak dan biawan dari harga semula Rp 30.000 menjadi Rp 60.000 bahkan bisa mencapai Rp 65.000.
Kondisi ini diakui Dika cukup menyulitkan bagi para pedagang, pasalnya masyarakat akan berpikir dua kali untuk membeli ikan asin karena terjadinya lonjakan harga.
"Masyarakat ada yang beralih membeli telur yang harganya lebih stabil dan terjangkau, dibandingkan untuk membeli ikan asin yang memang harganya tinggi, situasi ini cukup menyulitkan kami para pedagang seandainya kita turunkan harga maka kami sendiri yang rugi," tuturnya.
Dikatakan Dika, konsumen besar pengguna ikan asin seperti warung, restoran dan pedagang sayur keliling juga menurun daya belinya. "Mereka yang biasa beli 20 kg, karena harga naik maka hanya beli 3 kg saja, sedangkan pedagang sayur keliling lebih memilih untuk beralih jualan lauk pauk lainnya," imbuhnya.
Menurut Saifulah suami Dika, produk ikan asin yang dijual di lapakanya mayoritas merupakan produk lokal di wilayah Kaltim.
"Ada sih produk ikan asin dari Sulawesi, namun kami susah untuk menjualnya karena mereka menggunakan ukuran liter, sedangkan kami di sini rata-rata menggunakan timbangan atau per kilogram," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaIbu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikan Bandeng Asap, Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo yang Wajib Dicoba
Ikan bandeng asap merupakan oleh-oleh khas dari Sidoarjo yang sudah cukup terkenal sejak lama.
Baca SelengkapnyaSurvei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih
Indonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaMasuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg
Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnya