Harapan Menteri Sri Mulyani untuk Nadiem Makarim Kelola Anggaran Pendidikan
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memberikan harapan khusus kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terkait pengelolaan anggaran pendidikan. Dia berharap, ke depan salah satu menteri termuda itu bisa berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar dana alokasi khusus (DAK) non fisik dapat lebih efektif.
"Kita berharap nanti Mendikbud bisa berkomunikasi dengan daerah sehingga penggunaan anggaran pendidikan melalui DAK non fisik bisa menjadi betul-betul efektif meningkatkan kualitas pendidikan," kata Menteri Sri Mulyani di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Kamis (14/11)
Menteri Sri Mulyani mengatakan, tujuan DAK non fisik diberikan pemerintah agar seluruh daerah memiliki tingkat kualitas layanan yang relatif sama utamanya di sektor pendidikan. Sebab, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak lepas dari peran pendidikan.
"Jangan lupa Indonesia maju hanya bisa terjadi kalau manusianya memiliki pendidikan, pengetahuan, skill dan juga karakter dan etos kerja yang baik maka semuanya fokusnya manusia yang harus menjadi baik," jelas dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap banyak agar Nadiem mampu membuat belanja yang efektif di kementerian yang dipimpinnya. Mengingat, saat ini Kemendikbud sendiri sekarang melebur kembali dengan Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti).
"Menteri pendidikan sekarang adalah kombinasi antara mendikbud dan menteri pendidikan tinggi mungkin kita akan lihat bagaimana inisiatif beliau di dalam mengefektifkan belanja belanja pendidikan yang sebagian besar adalah dalam bentuk DAK non fisik untuk bantuan operasional sekolah," pungkas Menteri Sri Mulyani.
Jokowi Siap Beri Berapapun Anggaran Pendidikan Indonesia
Dalam debat capres kedua tentang Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, capres Prabowo Subianto bertanya kepada capres Jokowi tentang anggaran untuk investasi pendidikan sebesar Rp40 triliun.
Prabowo bertanya apakah Jokowi setuju dengan anggaran sebesar itu? Jokowi yang datang memakai stelan jas warna hitam menjawab, pembangunan manusia itu dimulai dari bidang pendidikan. Oleh sebab itu, kata dia, pendidikan menjadi hal paling utama.
"Memang pendidikan harus ada evaluasi dan perubahan. Menurut kami pendidikan tingkat SD, itu 80 persen harus bicara yang berkaitan dengan pendidikan karakter, akhlak serta 20 persen pengetahuan. SMP 60 persen pendidikan karakter dan 40 persen pengetahuan, kemudian SMA 80 persen pengetahuan, keterampilan, skill, dan 40 persen karakter," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, dia menegaskan, dengan cara itu Indonesia mendapatkan manusia punya sikap mental unggul dan memiliki etos kerja tinggi. Kedepan, dia melanjutkan, apabila itu dilakukan maka Indonesia akan memiliki manusia dengan daya saing tinggi.
"Jadi berapapun (anggaran) yang dibutuhkan untuk investasi pendidikan ke depan, apalagi cuma Rp40 triliun, asal efisiensi bidang kelistrikan bisa beralih menggunakan, gas, batu bara, itu kami hitung bisa menghemat Rp70 triliun," ujarnya.
"Sehingga pendidikan menjadi fokus utama kami agar Indonesia memiliki manusia-manusia dengan produktivitas tinggi. Agar kekayaan alam kita dikelola warga Indonesia sendiri, itu baru bisa dilakukan dengan syarat masyarakat memiliki pendidikan tinggi."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Gunakan Dana Abadi LPDP Buat Beri Pinjaman ke Mahasiswa
Usulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.
Baca SelengkapnyaKunjungi UMKM, Politikus NasDem Bicara Permudahan Izin Usaha Hingga Permodalan
Anies Muhaimin akan berupaya memberikan dukungan agar generasi muda bisa mandiri berusaha.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya