Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habiskan Rp800 Miliar, Terminal Bus Sukabumi Punya Mal dan Hotel

Habiskan Rp800 Miliar, Terminal Bus Sukabumi Punya Mal dan Hotel terminal bus. merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Prasarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, Risal Wasal akan mengubah terminal bus K.H.A Sanusi Sukabumi menjadi terminal terpadu TOD (transit oriented development).

Dia menyebut bahwa revitalisasi terminal tersebut akan menelan dana sekitar Rp800 miliar.

"Nanti terminal Sukabumi akan diubah jadi modern, nanti ada hotel di situ, mall, perkantoran," ujarnya di Gedung Kementerian Perhubungan, Jumat (8/11).

Risal menyebutkan, investor pengembangan terminal ini adalah perusahaan swasta asal Batam dan punya terminal yang pengelolaannya sama di Singapura. Namun, dirinya tidak bisa menyebutkan identitas jelasnya.

Kerja sama ini akan dilakukan dalam skema kerja sama pemanfaatan (KSP) dengan konsesi selama 30 tahun.

Saat masa konsesi pengelolaan habis, seluruh fasilitas barang milik negara (BMN) tersebut dikembalikan ke pemerintah.

Konsep TOD memang sedang gencar diterapkan dalam pengembangan bandara dan terminal. Alasannya, hal tersebut akan menarik orang untuk datang meramaikan bandara atau terminal, karena di sana tersedia banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan.

"Nanti akan dibangun perkantoran, mall, hotel, sehingga akan jadi captive market di sana," ujar Risal.

Terminal Bus Dilengkapi Hotel

Kementerian Perhubungan akan mengubah terminal bus yang saat ini dikenal sepi dan kumuh menjadi lebih modern dengan beragam fasilitas modern. Nantinya, terminal bus akan menjadi captive market, di mana pengunjung yang datang tidak hanya transit dan naik bus saja.

"Selama ini kan orang malas ke terminal, ada apa di terminal? Makanya akan diubah di sana dibangun perkantoran, mall, hotel jadi nanti yang datang mau kerja, ke mall, dan lainnya," ujar Direktur Prasarana Transportasi Darat Risal Wasal di Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (8/11).

Awalnya, keberadaan terminal memang sedikit tertinggal karena kalah bersaing dengan kendaraan ojek online. Namun, pembangunan tol yang jor-joran saat ini dinilai membangkitkan kembali gairah transportasi darat termasuk bus.

Risal menjelaskan, untuk mendukung hal tersebut, akses publik menuju terminal juga harus diperbaiki. Ini bisa diwujudkan dengan koordinasi pemerintah daerah untuk tata kelola ulang sistem transportasi wilayah.

Selain itu, agen-agen tiket nanti akan dilatih di bidang hospitality-nya, seperti menerima dan mengantarkan penumpang, menjelaskan tata tertib dan lainnya. "Seperti pramugari jadinya. Jadi penumpang merasa dilayani. Kami sudah coba di Solo dan Cirebon untuk melatih agen ini," tutur Risal.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan 4 Terminal Tipe A di Jateng dan Jatim: Image Premannya Sudah Hilang

Jokowi Resmikan 4 Terminal Tipe A di Jateng dan Jatim: Image Premannya Sudah Hilang

Jokowi meresmikan empat terminal di Jateng dan Jatim.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, Terminal Leuwi Panjang di Bandung Punya Kantor Samsat Sendiri

Pertama di Indonesia, Terminal Leuwi Panjang di Bandung Punya Kantor Samsat Sendiri

Terminal Leuwi Panjang memiliki kantor pelayanan Samsat yang melayani pengurusan surat-surat seperti SIM, STNK, hingga BPKB.

Baca Selengkapnya
PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan

PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan

Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye

Baca Selengkapnya
Jalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci

Jalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci

Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.

Baca Selengkapnya