Grab Siap Melantai di Bursa Usai Cetak Untung
Merdeka.com - CEO Grab, Anthony Tan, mengatakan Grab akan segera melantai di bursa saham dengan satu syarat. Syarat tersebut ialah Grab telah mencetak untung.
Melansir CNBC Internasional, Jumat (15/11), Tan menyebut pihaknya akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) secepat mungkin usai berhasil profit (untung).
"Jika kami sudah mencetak keuntungan, kami jelas kapanpun siap untuk jadi perusahaan terbuka," ungkap dia.
Namun, Tan menjelaskan, tahun ini perseroan tercatat sudah mulai berhasil membawa keuntungan di beberapa segmentasi pasar perusahaan.
"Saat ini kami semakin melihat bahwa pasar semakin mencetak untung di sejumlah kota. Kami optimistis 12 bulan ke depan akan membawa progres," ujarnya.
Adapun sebagai informasi, sampai dengan saat ini Grab telah beroperasi di 8 negara di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Sampai dengan Maret 2019, valuasi Grab tercatat menyentuh USD 14 miliar atau setara Rp196 triliun (1 USD: Rp14.000).
Perjalanan Grab Hingga Menjadi Decacorn
Bagi yang bergelut dalam bidang startup, pastinya ada kebanggaan tersendiri saat startup yang dibangun bisa membawa social impact buat masyarakat. Apalagi dengan seiring berjalannya waktu, berbagai inovasi diciptakan yang tidak hanya membuatnya seksi di mata investor, tapi juga menciptakan angka pertumbuhan yang pesat untuk mendominasi dunia digital.
Indonesia pun menjadi salah satu target market para startup yang tengah berkembang. Salah satunya yang paling banyak digunakan masyarakat tanah air adalah Grab. Sebagai layanan Online to Offline mobile platform, Grab mengembangkan diri lewat inovasi yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
Lahir di tahun 2012 lewat konsep GrabTaxi, kini layanan Grab nggak hanya terbatas pada transportasi saja. Grab sudah mulai menjelajah ke layanan lain seperti GrabFood buat kamu yang lapar tapi malas ke mana-mana, GrabExpress berupa layanan pengantaran barang, sampai GrabFresh yang memberikan layanan belanja sayuran dan barang kebutuhan sehari-hari. Belum lagi layanan financial digital seperti GrabPay yang mulai mengganti transaksi dengan uang tunai secara perlahan.
Perkembangan Grab yang pesat sebagai Everyday SuperApp jelas membawa Grab pada pencapaian baru yang begitu menakjubkan. Perlahan tapi pasti, Grab dinobatkan sebagai startup pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang meraih #LevelDecacorn. Apa itu?
Jika selama ini unicorn menjadi level startup yang banyak digaungkan media, decacorn jelas merupakan kasta yang lebih tinggi lagi. Perkembangan startup dunia membawa tren decacorn menjadi sebuah pencapaian baru bagi sebuah strartup yang memiliki nilai valuasi lebih dari USD 10 miliar. Artinya, 10 kali lipat dibandingkan unicorn, dan jelas 10 kali lebih besar.
Bukan hal yang mengherankan memang kalau melihat capaian Grab yang satu ini. Hingga saat ini, sudah lebih dari 138 juta mobile download dari aplikasi Grab, dan lebih dari 9 juta micro entrepreneur yang ada dalam jaringan Grab. Layanan mereka juga bisa dinikmati di 336 kota yang tersebar di 8 negara di Asia Tenggara. Jelas Grab adalah sebuah decacorn dengan layanan yang paling menjangkau semua kalangan, mencakup memberikan layanan terbaik, tarif terjangkau, dan membantu efisiensi waktu bagi penggunanya.
Grab, Super App terkemuka di Asia Tenggara, menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan transportasi, pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile dan hiburan digital. Dengan filosofi platform terbuka, Grab menyatukan para mitra untuk membuat hidup lebih baik.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IDSurvey untuk dapat mewujudkan Big Five di Asia Pasifik, agile menciptakan inovasi berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnya