Google Kembangkan Kecerdasan Buatan Genjot Produktivitas Industri Indonesia
Merdeka.com - Google Indonesia mengungkapkan pihaknya tengah fokus pada pelatihan keterampilan kerja berbasis digital dan pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Langkah ini bertujuan membantu jutaan orang dalam bekerja serta meningkatkan produktifitas di beberapa sektor industri.
Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, memprediksi ekonomi digital Indonesia akan tumbuh tiga kali lipat pada 2025. Dia mencatat realisasi penerimaan dari sektor ekonomi digital pada 2019 mencapai USD 40 milliar.
"Kita prediksi di 2025 ekonomi digital tumbuh mencapai USD 130 milliar," ujarnya dalam acara Grow With Google di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (18/2).
Realisasi ekonomi digital pada 2019, lanjutnya, menempatkan Indonesia di posisi teratas di kawasan Asia Tenggara. Pada 2025, Google yakin angka tersebut mampu tumbuh hingga tiga kali lipat, apabila bisnis tradisional masuk ke digital. "Jika ada digitalisasi dari industri pertanian, manufaktur, dan retail," tuturnya.
Pemerintah Sebut Kecerdasan Buatan Vital dalam Industri 4.0
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, menyebut salah satu fitur penting dari revolusi industri 4.0 yakni hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Konsep AI sendiri sudah dilakukan di sejumlah negara-negara maju.
"Negara maju mereka benar-benar berfokus pada AI yang tujuannya adalah untuk menjaga daya saing mereka, baik di dalam sektor manufaktur, maupun sektor jasa," katanya di Jakarta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemajuan pesat kecerdasan buatan menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaDengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnya