Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gawat, Tanah Jakarta Turun 18 Cm per Tahun Akibat Penggunaan Air Tanah

Gawat, Tanah Jakarta Turun 18 Cm per Tahun Akibat Penggunaan Air Tanah Kehidupan warga Kamal Muara. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut bahwa suplai air bersih perpipaan atau air permukaan menjadi kunci utama untuk mencegah penurunan permukaan tanah Jakarta.

Basuki mengatakan, penurunan tanah di Jakarta telah mencapai 12 sampai 18 cm per tahun akibat penggunaan berlebihan atau over extraction air tanah oleh masyarakat Jakarta.

"Pemerintah DKI maupun pusat tidak bisa apa-apa, tidak bisa melarang kecuali kalau sudah bisa menyuplai air bersih (perpipaan) ini sepenuhnya kepada masyarakat Jakarta," ujarnya dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (21/2).

Menurut Basuki, pemerintah saat ini mengupayakan pembangunan tiga proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yakni SPAM Jatiluhur I, SPAM Juanda yang direncanakan akan melayani pemenuhan air bersih 3.200 liter/detik dan yang ketiga nanti dari SPAM Karian Serpong yang direncanakan 3.500 liter/detik.

"Kalau ini semua sudah bisa kita selesaikan dan bisa menyuplai rakyat Jakarta, maka kita pada tahun 2030 pasti bisa menyampaikan kepada rakyat untuk berhenti memakai air tanah," katanya.

Hanya dengan itu, lanjut Basuki, penurunan tanah Jakarta bisa dihentikan seperti di Bangkok, Thailand dan Tokyo, Jepang.

Kementerian PUPR tengah membangun proyek SPAM Regional Karian-Serpong dan SPAM Regional Jatiluhur I untuk menambah pasokan air baku di Jakarta.

Sedangkan SPAM Regional Ir. H. Djuanda nantinya akan melayani pemenuhan air baku di area DKI Jakarta (3.500 liter/detik), Kabupaten Bekasi (2.000 liter/detik), Kabupaten Bogor (2.000 liter/detik), Kota Bekasi (1.000 liter/detik), dan Kabupaten Karawang (850 liter/detik) dengan memanfaatkan alokasi air baku dari Waduk Jatiluhur sebesar 10.000 liter/detik.

Sebelumnya, Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.

Pembangunan SPAM Regional Ir. H. Djuanda menjadi salah satu upaya mengurangi penggunaan air tanah dengan meningkatkan pasokan air bagi warga Jakarta melalui sistem perpipaan.

Selain itu, pembangunan SPAM ini juga diharapkan dapat menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Semprot Air ke Jalan Kurangi Polusi Udara Jakarta, Ini Penjelasan BRIN
Benarkah Semprot Air ke Jalan Kurangi Polusi Udara Jakarta, Ini Penjelasan BRIN

Ada sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen
Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Berbagai faktor menjadi penyebab rumah tangga Jakarta mengonsumsi air kemasan.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.

Baca Selengkapnya
9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia
9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!

Baca Selengkapnya