Garuda Indonesia Telah Angkut 1.500 Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air
Merdeka.com - Maskapai nasional Garuda Indonesia mulai mengantarkan jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air. Pada Jumat (15/7) Garuda Indonesia menerbangkan sedikitnya 1.500 jemaah yang terbagi dalam 4 kloter jemaah haji asal Solo, Padang, dan Jakarta.
Direktur Utama Garuda Indonesi, Irfan Setiaputra merinci, pada pemberangkatan kloter pertama Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 360 jemaah asal Solo pada pukul 05.10 waktu Jeddah.
"Penerbangan yang dioperasikan dengan pesawat Airbus A330-900neo (GA6201) tersebut berhasil mendarat di Solo dengan selamat pada pukul 22.25 WIB, setelah melakukan transit di Kualanamu, Medan," ujar Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/7).
Kemudian, 393 jemaah asal Padang diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 777-300ER (GA3401) pada pukul 07.10 waktu setempat dan mendarat di Padang pada pukul 20.40 WIB. Di hari yang sama, pesawat Boeing 777-300ER (GA7401) yang mengangkut 389 jemaah haji asal Jakarta bertolak dari Jeddah pada pukul 09.55 waktu setempat dan berhasil mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (16/07) pukul 00.35 WIB.
Selanjutnya, penerbangan GA6202 yang mengangkut 358 jemaah kloter 2 asal Solo diberangkatkan menggunakan pesawat Airbus A330-900 pada 13.15 waktu Jeddah, dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Sabtu (16/07) pukul 02.20 WIB.
Berlangsung Hingga 13 Agustus 2022
Lebih lanjut, Fase II Penerbangan Haji 1443H/2022 yang terbagi ke dalam dua gelombang akan berlangsung hingga 13 Agustus 2022 mendatang. Dalam Gelombang I (15-29 Juli 2022), seluruh angkutan jemaah haji Garuda Indonesia akan bertolak dari Jeddah.
Sedangkan pada Gelombang II (30 Juli – 13 Agustus 2022), seluruh jemaah akan diberangkatkan dari Madinah.
Sebelumnya, Garuda Indonesia berhasil menyelesaikan Fase I (Keberangkatan) Penerbangan Haji 1443/2022 pada 3 Juli 2022 setelah memberangkatkan total 47.761 jemaah, yang terbagi ke dalam 128 kloter, melalui 9 (sembilan) embarkasi yaitu Banda Aceh (1.960 jemaah), Medan (3.860 jemaah), Padang (2.746 jemaah), Jakarta (9.017 jemaah), Solo (15.427 jemaah), Banjarmasin (2.508 jemaah), Balikpapan (2.622 jemaah), Makassar (7.370 jemaah), dan Lombok (2.251 jemaah).
Berkat persiapan yang matang serta koordinasi yang baik dengan seluruh pihak, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) sebesar 94,53 persen untuk seluruh penerbangan pada Fase Keberangkatan tersebut. Irfan mengungkapkan, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam Penerbangan Haji 1443/2022.
"Untuk itu, atas nama Garuda Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi dan bekerja keras mewujudkan penerbangan terbaik bagi para jemaah haji tahun ini," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
total kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaKemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku senang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca Selengkapnya