Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fintech TunaiKita Telah Salurkan Pinjaman Rp1,74 Triliun

Fintech TunaiKita Telah Salurkan Pinjaman Rp1,74 Triliun Ilustrasi fintech. © business insider

Merdeka.com - PT Digital Tunai Kita sebagai penyelenggara aplikasi TunaiKita tercatat telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp1,74 triliun ke lebih dari 224.000 pelanggan di 160 kota dan kabupaten seluruh Indonesia. TunaiKita merupakan salah satu pelopor Fintech P2P Lending yang telah beroperasi lebih dari dua tahun.

CEO TunaiKita, Tumbur Pardede mengatakan, sebagai fintech terdaftar di OJK dan anggota aktif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, TunaiKita berkomitmen untuk menyukseskan program inklusi keuangan pemerintah dengan senantiasa beroperasi dan berinovasi dalam koridor peraturan yang berlaku.

"TunaiKita yang selama ini dikenal sebagai platform pinjaman tunai terdepan akan berinovasi dengan produk-produk pinjaman baru, khususnya bagi kegiatan produktif," ucap Tumbur dikutip keterangannya di Jakarta, Kamis (27/9).

Saat ini, Tumbur mengajak masyarakat untuk menghadiri Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2019 yang bertajuk 'Inovasi untuk Inklusi'. Acara yang terbuka untuk umum ini berisi berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan, agar masyarakat dapat lebih mengenal dan bijak dalam memanfaatkan aplikasi Fintech pilihan mereka.

Berbagai aplikasi mulai dari sistem pembayaran, e-wallet, investasi, crowdfunding, hingga P2P Lending yang membuka kesempatan bagi kegiatan produktif maupun konsumtif dapat ditemukan di IFSE 2019.

IFSE 2019 menargetkan 20.000 pengunjung untuk lebih mengenal manfaat dan peluang dari produk-produk yang ditawarkan 100 perusahaan fintech yang berpartisipasi.

"Perkembangan teknologi membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia yang belum menikmati akses ke berbagai layanan keuangan, seperti pinjaman dan permodalan. Untuk itu kami berkomitmen terus memberikan informasi terbaru mengenai inovasi dan layanan terbaru kami, menjangkau melalui akun-akun resmi media sosial kami," jelas Yos Kusuma,Head of Corporate Affairs TunaiKita.

Berdasarkan data OJK, terdapat 127 fintech P2P lending yang terdaftar per Agustus 2019 dengan akumulasi penyaluran dana pinjaman lebih dari Rp44,8 triliun. Setiap platform memiliki produk dan keunggulan yang berbeda, dan masyarakat diimbau untuk bijak dalam memahami dan memanfaatkan kemudahan yang diberikan produk pilihan merekat.

OJK bersama AFPI juga senantiasa mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan layanan fintech ilegal yang tidak terdaftar, karena resiko keamanan data yang sangat tinggi, bunga berbunga yang merugikan, hingga proses penagihan yang tidak beretika.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya
20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK
20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK

OJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK
Langgar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK

Platform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini
Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini

Apabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya