Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-Fakta Mengejutkan soal Bisnis Baju Bekas, Suda Ada Sejak Abad ke-19

Fakta-Fakta Mengejutkan soal Bisnis Baju Bekas, Suda Ada Sejak Abad ke-19 Bursa pakaian bekas impor di Pasar Senen. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Kegiatan membeli barang bekas atau lebih dikenal thrifting sangat diminati sebagian masyarakat di Indonesia. Pasalnya membeli barang bekas yang masih layak pakai lebih hemat dibandingkan membeli barang baru.

Kendati demikian, kegiatan tersebut dilarang oleh pemerintah karena dinilai mengganggu industri tekstil Indonesia. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Berikut rangkuman Merdeka.com fakta-fakta menarik thrifting di Indonesia:

1. Jokowi larang tegas kegiatan impor baju bekas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas melarang bisnis baju bekas impor atau sering dikenal dengan istilah thrifting. Sebab, bisnis tersebut menurutnya sangat mengganggu industri tekstil di Indonesia.

Jokowi pun meminta kepada jajarannya untuk menindak bisnis tersebut, dan mengatakan bahwa ada beberapa pelaku bisnis yang tertangkap.

"Yang namanya impor pakaian bekas mengganggu. Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri," kata Jokowi di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).

2. Thrifting sudah ada sejak abad ke-19

Mengutip dari Time, Kamis (16/3), seorang sejarawan dan penulis, Jennifer Le Zotte mengatakan sebelum adanya era trifhting, pada saat itu apabila Anda memiliki gaun dan sudah tidak layak dipakai, maka gaun tersebut akan ada robek-robek dan dibuang.

Namun, kebiasaan itu berubah sejak masuk abad ke-19 karena sejumlah alasan. Untuk satu hal, kota-kota berkembang pesat sebagian karena lonjakan historis pendatang baru selama gelombang imigrasi terbesar di Amerika.

Dia menerangkan, revolusi industri memperkenalkan produksi massal pakaian, mengubah permainan. Semakin terjangkau untuk membeli baju baru, semakin banyak orang menganggap pakaian sebagai barang sekali pakai.

3. Pakaian Thrifting didominasi dari negara Korea Selatan dan Jepang

Salah satu pedagang pakaian impor bekas di Pasar Senen Blok III, Ela mengaku dirinya membeli baju bekas didominasi dari Korea Selatan dan Jepang. Dia menjelaskan pembeli lebih tertarik memilih pakaian yang berasal dari kedua negara itu.

"Rata-rata penjual disini belinya sih dari Korea Selatan dan Jepang ya. Ada sih dari negara lain, ya emang banyakan negara itu aja sih. Modelnya kan bagus juga," ujar Ela, kepada Merdeka.com.

Namun, barang bekas dari negara lainnya pun seperti China, Amerika Serikat dan lainnya juga tersedia di pasar tersebut. "Ada sih dari negara lain, tapi ya balik lagi banyaknya itu (Korea Selatan dan Jepang)," tambahnya.

4. Jokowi wanti-wanti ternyata produk lokal isinya impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jajarannya untuk tidak membohongi terkait penggunaan produk dalam negeri. Jokowi mendengar ada produk lokal yang hanya diganti kemasannya, tetapi isinya tetap impor.

"Jangan sampai saya dengar ini ada hanya diganti kulitnya, dalamnya tetap barang impor, repackaging. Dipikir saya enggak tahu? ini hati-hati," ujar Jokowi saat membuka acara business matching produk dalam negeri di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Rabu, (15/3).

Kepala negara tidak menjelaskan spesifikasi barang yang dimaksud. Jokowi memerintahkan Polri untuk mengecek produk tersebut. "Saya perintahkan ini pada Polri untuk dicek betul kalo ada seperti ini. Mau bohong-bohong terus kita," tegasnya.

5. Tak hanya masyarakat biasa, kalangan selebritis punya hobi thrifting

Dikutip dari berbagai sumber, tak hanya dari kalangan masyarakat biasa saja yang memiliki kebiasaan untuk membeli barang bekas impor. Beberapa selebritas tanah air juga kerap sekali menampilkan pakaiannya dari hasil thrifitingan loh.

Adapun artis tersebut yakni, Aming, Rayi Putra, Andien Aisyah, Adinda Thomas, Hannah Al-Rasyid hingga Nadin Amizah. Mereka tak malu membagikan momen ketika berpakaian dari hasil membeli pakaian bekasnya.

6. DJBC ungkap 234 penindakan impor baju bekas selama tahun 2022

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengungkapkan ada 234 penindakan terhadap impor baju bekas selundupan sepanjang tahun 2022. Dari jumlah tersebut tercatat ada 6.177 bal baju bekas yang diamankan.

"Sampai tahun 2022, Bea Cukai melakukan 234 penindakan terhadap baju bekas yang totalnya mencapai 6.177 bal," kata Dirjen Bea Cukai, Askolani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).

7. Walikota Solo, Gibran Rakabuming bisnis pakaian impor mematikan industri lokal

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Jokowi menilai bisnis pakaian maupun barang bekas impor lainnya akan mematikan industri lokal.

”Kita tunggu saja regulasinya seperti apa,” ujar Gibran, Kamis (16/3).

Industri pakaian bekas impor atau sering disebut industri thrifting ini juga ditemukan di Kota Solo. Bahkan ada beberapa titik yang menjadi rujukan. Tak hanya itu, pameran pakaian bekas juga dilakukan di sejumlah tempat dan diminati kalangan muda.

8. Pemerintah bakal blacklist pelaku usaha thrifting di E-commerce

Deputi Bidang UKM, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, pihaknya bersama para pelaku e-commerce yaitu, Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDEA), Tokopedia, Lazada,Shopee, Blibli dan Tiktok menyepakati komitmen dalam memberantas praktik thrifting dan perdagangan pakaian bekas impor dalam platform masing-masing.

Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut telah disepakati tiga poin komitmen. Pertama, seluruh platform e-commerce meminta kepada seller-nya untuk mematuhi aturan perundang-undangan.

"Importir produsen besar ini yang ingin kita basmi. Kalau membandel diberikan denda mungkin mereka masih bisa membayar denda Rp5 miliar, tapi kalau urusannya pidana bisa dihukum hingga 5 tahun. Meski itu bukan ranah kami, tapi kami berharap hal itu bisa ditegakkan," imbuhnya.

9. Alasan masyarakat suka beli baju impor

Berdasarkan pantauan Merdeka.com, pada Kamis (16/3), terlihat beberapa anak muda membeli sejumlah baju thrifting di Pasar Senen Blok III, saat diwawancarai mereka mengaku membeli baju dan celana digunakan untuk foto tahunan sekolah.

Irul (17) merupakan seorang pelajar SMA di Bekasi mengatakan dirinya kerap sekali membeli pakaian bekas di Pasar Senen. Sebab menurutnya di pasar tersebut menyediakan beragam model fashion yang menarik.

"Di Bekasi sebenarnya ada juga thrifting, tapi di sini lebih banyak pilihannya dan murah juga tentunya," ujar Irul kepada Merdeka.com, Kamis (16/3).

Menurutnya, melakukan hal ini sangatlah asik, dan tentu menghemat pengeluaran untuk membeli baju baru. "Lebih asik saja thrifting-an gini, sudah hemat, terus hematnya tuh beberapa kali lipat gitu. Yang penting bahan dan kondisi nya masih bagus jadi saya mah beli saja, tidak harus brand-nya sih sebenarnya," tambahnya.

10. Pedagang baju impor: Nyari kerja saja susah

Merdeka.com pun melakukan pemantauan di Pasar Senen Blok III lantai 2 yang merupakan salah satu pasar thrifting terbesar di Jakarta dan juga menjadi pilihan masyarakat dari berbagai daerah untuk berburu baju bekas.

Elsa (26) pedagang pakaian bekas mengatakan, apabila membeli baju thrifting lebih hemat pengeluaran biaya daripada membeli baju baru. Menurutnya membeli baju bekas ini tidak ketinggalan fashion.

"Barangnya murah, kalau beli di sini Rp 100.000 bisa dapat 3 baju, kalau beli baru kan cuma dapat satu. Fashionnya juga bisa ganti-gantikan jadi lebih hemat saja," kata Elsa kepada Merdeka.com, Kamis (16/3).

Dia angkat bicara mengenai pelarangan yang akan dilakukan pemerintah, menurutnya hal itu sangatlah tidak etis, karena sama saja pemerintah mematikan usaha mereka. "Ya gimana ya, ini kan usaha kita, nyari kerja saja susah banget, hidup pas-pasan," terang dia.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan

Hanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan

Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pengrajin Batik Tradisional, Ganjar Dorong Permodalan Perbankan ke Tingkat Desa

Kunjungi Pengrajin Batik Tradisional, Ganjar Dorong Permodalan Perbankan ke Tingkat Desa

Ganjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.

Baca Selengkapnya