ESDM: Newmont berhenti operasi, negara tak rugi
Merdeka.com - PT New Nusa Tenggara (NNT) telah menghentikan produksinya lantaran tersandung penerapan UU No 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara. Newmont belum mau membangun smelter sebagai konsekuensi undang undang yang mengharamkan ekspor mineral mentah.
Direktur Jenderal Mineral Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar menegaskan, berhentinya operasional Newmont tidak merugikan negara. Sebab cadangan sumber daya alam tetap berada di dalam tanah dan tidak habis dieksplorasi.
"Nggak ada ruginya, barang itu ada di tanah," kata Sukhyar, di Kantor Direktorat Jenderal Mineral Batubara Kementerian ESDM, Tebet, Jakarta, Rabu (23/7).
Hal itu bisa dilihat dari sisi kontribusi terhadap pendapatan negara. Sukhyar mengaku selama ini peran dan kontribusi dari komoditas mineral terhitung kecil, jauh di bawah batu bara. Komoditas batu bara menyumbang 85 persen pendapatan sektor energi. Sedangkan 15 persen dari komoditas mineral.
Menurutnya, kontribusi komoditas mineral yang diolah Newmont bisa lebih besar jika melalui proses pemurnian terlebih dulu. "Itu nggak terasa itu tidak terasa sekali. Ya cuma 15 persen dari basket yang gede, sebab itu nilai tambah bisa jadi kontribusi tambah pendapatan negara," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca SelengkapnyaESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca SelengkapnyaDi tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.
Baca Selengkapnya