Erwin Aksa berambisi jadi penguasa saham Bank Bukopin
Merdeka.com - PT Bosowa Corporindo baru saja menambah kepemilikan 30 persen saham di PT Bank Bukopin Tbk. Penambahan saham tersebut setara dengan 1,034 miliar hingga 1,45 miliar saham.
Direktur Utama Bosowa, Erwin Aksa mengaku perusahaan bakal melakukan ekspansi di sektor jasa keuangan, tak kecuali dengan menambah saham di Bank Bukopin.
"Mudah-mudah dengan proses ini merupakan langkah sebagai kami pemegang saham pengendali. Selama ini kami kan juga punya saham di Bank CIMB Niaga," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Senin (7/4).
Disinggung soal ketertarikan untuk menguasai sepenuhnya saham Bukopin, Erwin tidak menampik. "Bisa saja asalkan pertimbangannya menjadi pemegang saham pengendali terlebih dahulu laku nantinya baru mendapatkan persetujuan dari otoritas (OJK)," jelas dia.
Kendati demikian, pihaknya tetap memfokuskan lini bisnisnya sebagai perusahaan bidang umum. "Berbicara bisnis konsentrasi industri karena memang kami dibesarkan dari situ," ungkapnya.
Sebelumnya, Bosowa akan mengakuisisi 1,034 miliar hingga 1,45 miliar saham Bank Bukopin milik Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo).
Proses akuisisi akan diresmikan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 22 Mei 2014. Setelah itu akan dilakukan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Mei 2014.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaKehadiran AgenBRILink berhasil menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaIa memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.
Baca Selengkapnya