Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi China Tumbuh 3,9 Persen, RI Tetap Harus Waspadai Hal Ini

Ekonomi China Tumbuh 3,9 Persen, RI Tetap Harus Waspadai Hal Ini pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - China melaporkan produk domestik bruto (PDB) kuartal III tumbuh sebesar 3,9 persen dari tahun lalu, mengalahkan ekspektasi. Data tersebut awalnya ditetapkan untuk dirilis pada 18 Oktober, tetapi ditunda pada 17 Oktober tanpa penjelasan. Partai Komunis China mengadakan Kongres Nasional ke 20 dari 16 Oktober hingga 22 Oktober.

Dikutip dari CNBC, Senin (24/10) analis yang disurvei oleh Reuters sebelum 18 Oktober memperkirakan China akan melaporkan pertumbuhan PDB sebesar 3,4 persen untuk kuartal ketiga.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyatakan meningkatnya pertumbuhan ekonomi China perlu dimaknai positif, sebab ada harapan mitra dagang terbesar Indonesia mulai rebound. Setidaknya ekspor berbagai bahan baku bisa terjaga karena pemulihan permintaan domestik China.

Kendati begitu, ada hal yang perlu diwaspadai di kuartal IV China. "China bisa alami kontraksi kembali karena adanya pembatasan sosial ketat di berbagai kota," ujar Bhima kepada Merdeka.com, Senin (24/10).

Hal tersebut memicu beberapa faktor yakni adanya zero covid policy mampu mempercepat terjadinya resesi China. Kemudian faktor selanjutnya adalah risiko geopolitik antara China dan Taiwan yang melibatkan Amerika Serikat.

"Ketegangan di semenanjung Taiwan bisa hentikan produksi manufaktur global yang terkait semiconductor. Ini karena 50 persen lebih produksi semikonduktor tergantung dari stabilitas produksi di Taiwan," terang Bhima.

"Ada kekhawatiran ekonomi China akan alami soft landing di kuartal IV," tutupnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit

Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1

Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya