Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 10 Tahun Terakhir Sudah dalam Tren Menurun

Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 10 Tahun Terakhir Sudah dalam Tren Menurun Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk, Adrian Panggabean mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 terjadi, pertumbuhan ekonomi nasional selama 10 tahun mengalami tren penurunan. Kondisi tersebut makin diperparah pada 2020 akibat penyebaran virus corona.

"Pertumbuhan ekonomi turun terus selama 10 tahun terakhir," kata Adrian di Jakarta, Kamis (25/2).

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi pada 2010 di Q1 sebesar 6,77 persen. Tahun 2011 turun menjadi 6,17 persen. Turun lagi di tahun 2012 menjadi sebesar 6,03 persen.

Tahun 2013 kembali turun menjadi 5,56 persen. Tahun 2014 turun menjadi 5,01 persen. Tahun 2015 turun menjadi 4,88 persen.

Pada tahun 2016 naik menjadi 5,03 persen. Tahun 2017 kembali naik menjadi 5,07 persen. Puncaknya pada tahun 2018 tumbuh menjadi 5,17 persen.

Sayangnya pada 2019 kembali turun menjadi 5,02 persen. Lalu pada tahun 2020 kembali turun menjadi 2,97 persen. Pandemi Covid-19 ini membuat proses pemulihan ekonomi nasional makin lama.

Adrian menyebut kondisi pandemi membawa pendapatan per kapita Indonesia mundur seperti tahun 2018. "Secara pendapatan per kapita mundur ke tahun 2018. Kita kehilangan 2 tahun," kata dia.

Pun, dengan angka kemiskinan. Pandemi membawa Indonesia kembali pada posisinya di tahun 2017 silam. Begitu juga dengan angka pengangguran meningkat dan membuat Indonesia juga turun. "Angka pengangguran jua mundurnya banyak," ungkapnya.

Namun tidak dalam hal inflasi. Pandemi Covid-19 ini membuat inflasi masih terjaga dengan baik. Hal ini diakibatkan menurunnya permintaan barang dari masyarakat.

Daya Beli Diprediksi Belum Pulih Hingga 2022

Sementara itu, polarisasi pendapatan juga terjadi antara masyarakat kelas bawah dan menengah. Angka kemiskinan meningkat seiring dengan menurunnya pendapatan masyarakat.

"Petani, buruh dan nelayan ini kan upahnya turun," kata dia.

Sedangkan, kelas menengah tabungannya bertambah karena menahan diri untuk tidak berbelanja. Bahkan, pendapatan mereka naik karena melek investasi dan mengalokasikan dananya untuk mendapatkan pasif income.

"Mereka ini tidak mau belanja, mereka taruh uang untuk investasi," kata dia.

"Akibatnya orang kaya ini dapat dana dari pasif income, masih dapat dana dari rental atau sewa apartemen atau yang lainnya, tapi orang miskin makin jatuh," ungkapnya.

Kondisi inilah yang membuat pertumbuhan konsumsi sulit untuk memasuki fase percepatan pemulihan ekonomi. Bila ini terus berlanjut, maka kekebalan kelompok (herd immunity) yang dibentuk belum bisa berdampak di tahun 2022.

"Kemampuannya sudah ada tapi kemauannya sudah tidak ada. Kalau dibiarkan ini bisa berdampak hingga 2022," kata dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya