Didukung BI, Wamendag Dorong Pembentukan Bursa Kripto di Indonesia
Merdeka.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mendukung, pengaturan perdagangan kripto ada di bawah Kementerian Perdagangan. Ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi antara Kemendag dan Bank Indonesia yang berlangsung awal pekan ini.
Menurut Destry, BI secara tegas menyatakan bahwa kripto tidak dianggap sebagai mata uang di Indonesia melainkan sebagai aset digital. Ini sesuai dengan Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Oleh karena itu, kripto diperlakukan sebagai aset atau komoditi digital.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi dukungan Destry. Menurutnya, aset digital yang punya potensi besar ini harus diatur dengan lebih jelas agar potensinya bisa dioptimalkan. Ke depan, dia berharap seluruh pelaku beserta stakeholder bisa mendukung pembentukan bursa kripto.
Meskipun masuk dalam urusan perdagangan komoditi yang ada di bawah Bappebti Kemendag, Jerry Sambuaga tetap melihat perlunya sinergi dan kolaborasi yang intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia.
"Nilai perdagangan dan potensi aset kripto sangat besar, tentu potensi dampaknya juga besar, termasuk dalam sektor moneter. Oleh karena sinergi, koordinasi dan kolaborasi dengan Bank Indonesia sangat penting," kata Wamendag ditulis Rabu (8/9).
Bukan hanya dengan Bank Indonesia, Kemendag juga siap berkolaborasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan seluruh pelaku usaha. Bahkan mengingat potensi pengembangan aset kripto akan terjadi di semua bidang, maka Kemendag akan terus membuka dialog dengan seluruh kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia.
"Sebagai contoh, teknologi blockchain dan kripto bisa dikembangkan dalam bidang asuransi, konstruksi, jasa hingga hal-hal yang bersentuhan dengan urusan lingkungan dan sosial. Jadi potensinya luas sekali. Karena itu, kolaborasi dan sinergi antar semua stake holder menjadi kunci," jelas Jerry.
Ajak Dukungan Generasi Muda
©2021 Merdeka.com
Jerry menilai pengembangan aset kripto, khususnya yang punya basis underlying asset, perlu mendapat perhatian serius. Ini untuk mengintegrasikan sektor keuangan dan perdagangan digital dengan ekonomi riil yang dilakukan oleh masyarakat.
"Misalnya dalam pengembangan layanan umum seperti jalan tol, itu jelas jalan tolnya, lahannya dan lain-lain. Kalau itu bisa dikelola dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan blockchain tentu akan lebih terjamin dari sisi asetnya. Dengan begitu perdagangan digital dengan underlying aset jalan tol pasti akan dirasakan lebih aman bagi semua pihak."
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak agar bisa mengembangkan aset-aset kripto baru dengan memanfaatkan sektor ekonomi, perdagangan dan jasa atau bahkan layanan sosial. Ajakan ini terutama dia tujukan kepada generasi muda yang dipandang Jerry sangat kreatif dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru. Anak muda, menurut Wamendag, akan menjadi pemain penting dalam transformasi ekonomi yang dicanangkan Presiden Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat Edaran tersebut menegaskan pada optimalisasi ekosistem aset kripto khususnya penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset crypto di bursa berjangka.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKasan turut menekankan bahwa perdagangan aset kripto juga telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara pada sektor perpajakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laporan Kementerian Keuangan mencatat total pajak transaksi kripto dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp539,72 miliar.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaTKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaUpaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca Selengkapnya