Data BPS: Sarjana Dominasi Pengangguran di Sumatera Barat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lulusan S1 perguruan tinggi atau sarjana mendominasi angka pengangguran terbuka di provinsi itu dengan komposisi mencapai 8,07 persen dari total angkatan kerja 2,81 juta orang.
"Salah satu penyebab tingginya penganggur sarjana karena ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan tinggi," kata Kepala BPS Sumbar, Pitono dikutip dari Antara Padang, Jumat (8/5).
Dia melihat, mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja sehingga lebih mudah terserap lapangan kerja.
Selain itu, sarjana penganggur di Sumbar didominasi oleh tamatan SMK sebanyak 7,72 persen, SMA 5,13 persen, diploma 4,04 persen, dan SMP 5,49 persen.
Pitono menyampaikan angkatan kerja di Sumbar pada Februari 2020 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SMP ke bawah sebesar 1,38 juta orang atau 51,69 persen.
Sementara penduduk bekerja berpendidikan SMA sederajat berjumlah 836,03 ribu orang atau 31,41 persen, berpendidikan tinggi 449,65 ribu orang atau 16,89 persen terdiri atas diploma 122,50 ribu orang dan sarjana 327,15 orang.
"Artinya penawaran tenaga kerja yang tidak terserap didominasi oleh diploma dan mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau bekerja apa saja," katanya.
Lapangan Kerja Sektor Pertanian
Sementara, berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada Februari 2020 masih didominasi sektor pertanian sebanyak 888,32 ribu orang, sektor perdagangan 535,38 ribu orang dan industri pengolahan 242,30 ribu orang.
"Kemudian pada Februari 2020 sebanyak 1,01 juta orang atau 37,95 persen bekerja pada sektor formal dan 1,65 juta orang atau 62,05 persen bekerja pada sektor non-formal," lanjut dia.
Dia menyebutkan, jumlah penganggur pada Februari 2020 mencapai 146,58 ribu orang dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,22 persen.
Dia menjelaskan angkatan kerja adalah penduduk berusia 15 tahun atau lebih yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja.
Sedangkan penganggur terbuka adalah masyarakat yang tidak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha, atau tidak mencari kerja karena merasa tidak mungkin mendapatkannya serta mereka yang sudah punya pekerjaan tapi belum mulai bekerja.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pencoblosan Ulang di 12 Daerah di Sumbar pada 24 Februari
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya