Darmin tegur bawahannya soal akuisisi Danamon
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution ternyata telah menegur bawahannya terkait akuisisi Bank Danamon oleh Bank DBS Group Ltd.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi BI Direktur Pengawasan Bank, Endang Kusulanjari Tri, saat menyampaikan materinya di Seminar "Implementasi Sistem Pengawasan Lembaga Keuangan Pasca Disahkannya Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)", di Hotel Borobudur Jakarta Rabu (18/4).
"Bank Danamon oleh DBS kita tahunya dari bisnis plan dua bank itu. Saya sampai ditegur oleh Pak Darmin, kenapa tidak bisa mendeteksi dini," katanya.
Dia berharap untuk kedepannya, hal seperti itu bisa terdeteksi lebih dini. Karena saat ini banyak sekali bank di Indonesia yang kepemilikannya oleh asing. Salah satu contoh nyata adalah Bank Danamon itu.
Sebagai tempat menghimpun dana masyarakat, dia mengatakan perlu adanya proteksi yang jelas terhadap nasabah.
"Karena kalau sampai ada apa-apa yang terjadi, yang dirugikan masyarakat dan imbasnya kepada negara," tandasnya.
Sebelumnya, Bank yang berkonsentrasi di bidang keuangan asal Singapura, DBS akhirnya mengumumkan bahwa pihaknya telah resmi mengakuisisi bank Danamon. DBS Group Holdings telah berkonsolidasi untuk pembelian saham dengan Fullerton Financial Holdings (FFH) untuk mengakuisisi 100 persen saham Asia Financial (AFI) yang mempunyai saham 67,37 persen di PT Bank Danamon Indonesia.
Transaksi tersebut senilai Rp 45,2 triliun dengan harga saham Rp 7.000 per lembar. Pembelian tersebut akan dibayar dalam bentuk saham baru DBS sebesar 439 juta dengan harga saham sebesar SGD 14,072 per lembar.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Siapa pun yang dimaksudkan dalam laporan temuan PPATK itu harus dibuka secara transparan"
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayat seribu dinar memiliki banyak keistimewaan. Amalkan bacannya setiap hari.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita didakwa melakukan upaya pembunuhan terhadap suaminya karena kartu pos yang dia terima dari seorang wanita.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaTerdakwa disebut terbukti menerima uang senilai total Rp11,2 miliar bersama dengan Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan
Baca Selengkapnya