Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Darmin hingga Agus Marto kumpul bahas perekonomian RI

Darmin hingga Agus Marto kumpul bahas perekonomian RI Darmin Nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia bersama dengan Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar rapat rutin untuk membahas perekonomian Tanah Air. Mulai dari program pengampunan pajak atau Tax Amnesty hingga neraca pembayaran menjadi topik dalam rapat tersebut.

"Iya kan antara pemerintah dan BI itu dari pemerintah. Ada Kemenkeu, OJK, ada BUMN itu pembahasan yang setiap kali dimulai dengan presentasi seperti apa BI melihat perkembangan dan isu kebijakan yang perlu dibahas ya. Pembahasan mulai dari pertumbuhan ekonomi inflasi, neraca pembayaran biasa lah, masalah makro," ujar Menteri Koordinasi Bidang Perekonimian Darmin Nasution saat ditemui usai rapat di gedung BI, Jakarta, Senin (26/9).

Sementara itu, program Tax Amnesty juga dibahas mengenai realisasi dari uang tebusan yang sudah mencapai Rp 53 triliun dan dana repatriasi sudah Rp 92 triliun. Akan tetapi, pemerintah belum menghitung dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

"Tapi realisasi seperti itu masih akan naik sampai akhir bulan, begitu juga pada sesi keduanya. Itu belum dihitung persis dampaknya. Tapi perkiraan dampaknya penerimaan APBN ini tidak perlu lagi ada pengurangan lebih lanjut tapi masih belum dilakukan stimulasi yang lanjut persis," jelasnya.

Untuk instrumen program Tax amnesty lebih banyak pada persiapan-persiapan yang sudah diumumkan oleh OJK tentang pasar modal dan surat utang negara (SUN). "Kita membicarakannya bukan sesuatu yang sama sekali baru, kita sudah membicarakan tiga bulan yang lalu. Sejak Juli sudah membahas jadi itu lebih kepada dengan perkembangan baru yang sudah positif dampaknya juga sudah banyak," kata Darmin.

Darmin juga mengatakan saat rapat tadi juga menyinggung mengenai bunga kredit yang masih tinggi. Menurutnya, salah satu penyebab tingginya bunga kredit lantaran ketatnya likuiditas.

Namun, dia meyakini bunga kredit akan turun seiring berjalannya waktu. Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bunga kredit diturunkan hingga single digit di akhir tahun.

"Tapi semua itu tetap berjalan sesuai arah yang diharapkan. Meskipun besarnya agak lambat, ini masih bulan September, artinya kita masih berusaha ke arah itu," pungkasnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil

Tak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil

Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Hampir Mati, Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Mencuri Uang Rakyat

Berkali-kali Hampir Mati, Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Mencuri Uang Rakyat

Prabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya
Anies Tolak Ajakan Prabowo Diskusi di Luar Debat Capres: Harus di Depan Rakyat

Anies Tolak Ajakan Prabowo Diskusi di Luar Debat Capres: Harus di Depan Rakyat

"Sehingga pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," kata Anies

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya