Dapat lampu hijau pemerintah, PLN siap akuisisi tambang batu bara
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara menyatakan siap mengakuisisi perusahaan tambang batu bara. Langkah ini dinilai penting untuk jangka panjang perusahaan.
"PLN berupaya agar secara sekuritisasi jangka panjang batu bara bisa diamankan. Itu merupakan hal yang penting," kata Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso di Jakarta, Jumat (4/8).
Namun, Iwan belum bisa menjelaskan rencana lebih detail terkait upaya akuisisi tersebut baik terkait lokasi, target akuisisi serta nominal investasi yang dibutuhkan. Iwan menjelaskan hal lainnya yaitu agar harga tidak naik-turun maka dibutuhkan kontrak jangka panjang dengan pihak tambang batu bara.
PLN mengaku telah diberikan 'lampu hijau' atau izin dari pemerintah untuk memulai proses akuisisi tersebut.
"Sebenarnya langkah paling cepat adalah 'joint cooperation'. Beberapa hal sedang diperhitungkan. Semoga tahun ini bisa terealisasi," kata Iwan seperti ditulis Antara.
Selain itu, Iwan juga menjelaskan bahwa sebenarnya investasi pada gas lebih murah, tetapi secara operasi batu bara lebih ditargetkan untuk tahun ini terlebih dulu. "Kami yang jelas ingin terus bermitra dengan pengusaha tambang, agar hubungan bisnis terus berjalan dengan baik," katanya.
Dalam proses penjajakan menurutnya banyak yang memberikan respons positif atas keinginan tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pemilu Berjalan Damai, PBNU Minta Pihak Tak Puas Hasil Tempuh Jalur Hukum
PBNU tidak melihat adanya potensi-potensi masalah yang berarti selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaBatas Waktu Habis, KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini
Sesuai Pasal 413 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hari ini menjadi batas waktu KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya