Dahlan: Pemerintahan diktator tidak bisa dibilang jelek
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku termenung melihat kondisi Mesir yang saat ini semakin memburuk. Dahlan merenung dan mengambil pelajaran dari kejadian ini bahwa tidak mudah untuk menjadi negara demokrasi.
Dari kejadian Mesir, Dahlan berpendapat bahwa tidak selamanya pemerintahan diktator itu buruk. Masyarakat harus toleran dengan pemimpin yang menang yang dipilih secara demokrasi.
Sebagai negara demokrasi, sikap toleran merupakan sikap yang wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat. "Demokrasi harus toleran, tidak bisa kita bilang diktator jelek. Itu namanya kita tidak toleran. Mursi telah terpilih sebagai presiden dengan kemenangan 51 persen. Yang tidak mendukung dia 49 persen. Tapi sebagai pemenang sebaiknya dia merangkul sebanyak mungkin pihak 49 persen itu. Mursi juga harus toleran dengan merangkul dia. Itu tidak dilakukan oleh Mursi," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (15/8).
Menurut Dahlan, untuk menjadi negara demokrasi seluruh masyarakat dan pemimpin harus mempunyai dua sifat yaitu sabar dan toleran. "Saya merenung cukup panjang mengenai Mesir kita harus sadar bahwa demokrasi memerlukan kesabaran. Demokrasi tanpa kesabaran tidak jalan," ucap Dahlan.
Dari kejadian di Mesir, Dahlan menyebut seharusnya presiden terpilih bisa lebih sabar menghadapi orang yang tidak mendukungnya. Kemudian masyarakat juga harus sabar jika pemimpin terpilih bukan pilihan mereka.
"Demokrasi baru satu tahun pemimpin jangan digulingkan itu bagian ketidaksabaran. Memang kita tidak selalu puas, kita harus sabar. Tidak sabar boleh, tapi jumlahnya jangan banyak-banyak," kata mantan dirut PLN ini.
Atas kejadian di Mesir ini, Dahlan bersyukur masyarakat Indonesia masih bersifat sabar dan toleran. Kejadian seperti di Mesir bisa dihindari. "Dari kejadian Mesir kita merenungkan dan belajar demokrasi harus kesabaran dan toleran. Tanpa dua itu gagal. Dan kita bersyukur Indonesia berhasil," tutupnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaDPD tidak ingin terjadi dualisme kekuasaan antara presiden dan wakil presiden yang dapat berpotensi menimbulkan pecah kongsi antara keduanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaTasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaVisi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca Selengkapnya