China dan Amerika Serikat kuasai setengah miliuner di dunia
Merdeka.com - Pada tahun 2017, tercatat sebanyak 2.257 miliuner dari 68 negara dan 1.811 perusahaan. Dengan total kekayaan meningkat sebesar 16 persen menjadi USD 8 triliun atau setara dengan 10,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) global, dan naik 7 persen dari PDB global selama 5 tahun belakangan ini.
Hurun Report Inc mencatat, sebanyak 1.037 orang mengalami peningkatan kekayaan dengan penambahan 343 wajah baru. Sedangkan 740 orang mengalami penurunan kekayaan, bahkan 276 di antaranya keluar dari daftar miliuner dunia tahun lalu.
"Kekayaan global sedang terkonsentrasi di tangan miliarder pada tingkat yang jauh melebihi pertumbuhan global," kata Chairman dan Chief Peneliti dari Hurun Report, Rupert Hoogewerf, Rabu (8/3).
Dia mengatakan, China dan Amerika Serikat memiliki jumlah miliuner terbanyak di dunia. Di mana miliuner asal China tercatat sebanyak 609 orang dan Amerika sebanyak 552 orang. "China dan Amerika Serikat memiliki setengah miliuner di dunia," imbuhnya.
Di posisi ketiga ditempati oleh Jerman yang meningkat mengalahkan India. Sementara India kehilangan 11 miliuner akibat kebijakan yang diambil oleh Pemerintah India menggantikan penggunaan uang kertas seri pecahan Mahatma Gandhi sebagai pembayaran yang sah di India mulai tanggal 9 November 2016, atau yang lebih dikenal dengan Demonetisasi uang 500 dan 1.000 rupee.
Tak hanya India, Rusia juga kehilangan sebanyak 12 miliuner, meskipun mata uang Rusia, rubel menguat 30 persen terhadap dollar Amerika. Menurutnya, setiap satu miliuner muncul, maka akan ada satu miliuner yang keluar dari daftar.
Hal ini dikarenakan mereka memang sengaja menyembunyikan kekayaannya dan lebih memilih beraktivitas tanpa diketahui publik. "Miliuner ini disebabkan adanya Brexit, pemilihan Donald Trump, lonjakan nilai properti di China, demonetisasi di India dan ledakan 67 persen di pasar saham Brasil," jelas Hoogewerf.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaTren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca SelengkapnyaPenilaian ini berdasarkan dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPetani perkebunan diminta untuk terus meningkat kualitas durian yang dijual.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaSekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Selengkapnya