Catat, Ini Spesifikasi Tenaga Kerja yang Dibutuhkan di Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor menyebut bahwa keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menciptakan banyak kesempatan kerja baru bagi masyarakat, baik pada sektor formal maupun non-formal.
"IKN akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, khususnya bagi Kalimantan Timur maupun daerah penyangga, seperti halnya Kalimantan Tengah. Efek berantai luar biasa, termasuk di bidang ketenagakerjaan," katanya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah dikutip dari Antara, Selasa (17/1).
Wamenaker menjabarkan kesempatan kerja baru yang akan tersedia sebagai dampak dari IKN ini di antaranya pada bidang pembangunan yakni infrastruktur dasar seperti pengerjaan jalan, bendungan, hingga bangunan.
Kemudian meliputi bidang lainnya, seperti properti berupa pembangunan perumahan, bidang transportasi berbasis energi listrik atau ramah lingkungan, bidang perhotelan atau hiburan seperti kafe, destinasi wisata, serta lainnya.
Dia menjelaskan, pengembangan yang dilakukan pemerintah ke depannya tentu berdasarkan peningkatan daya saing sektor-sektor yang sudah berkembang di Kalimantan yang berorientasi teknologi tinggi dan berkelanjutan.
Lapangan pekerjaan akan ikut bertransformasi di masa perkembangan teknologi Industri 4.0, sehingga akan banyak pekerjaan tumbuh maupun hilang yang disebabkan perkembangan teknologi.
"Kemahiran dalam dunia digital menjadi penting untuk dapat bekerja di smart city (kota pintar) di IKN," terang Afriansyah Noor.
Kesiapan Angkatan Kerja
Dikatakannya, kesiapan angkatan kerja Indonesia untuk menyongsong visi IKN sebagai ‘Kota dunia untuk semua’ tentu belum memadai. Tingkat partisipasi angkatan kerja masih rendah yakni sekitar 68,63 persen atau 143,72 juta orang.
"Dari jumlah tersebut yang bekerja secara penuh, atau lebih dari 35 jam per minggu sekitar 92,63 juta orang dan masih ada sekitar 42,67 juta orang yang hanya bekerja di bawah 35 jam. Ini menunjukkan pemborosan sumber daya sehingga diperlukan solusi tepat," tutur Wamenaker itu.
Melihat banyaknya tantangan di sektor ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menyiapkan berbagai macam program pembangunan SDM. Kemenaker telah menyusun inovasi yang terdiri dari Sembilan Lompatan arah kebijakan ke depan, bertujuan memperbaiki kondisi dan ekosistem ketenagakerjaan secara menyeluruh.
Sembilan Lompatan Kemenaker ini terdiri atas transformasi BLK, hubungan dan kecocokan ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, ekosistem digital SIAPKerja, hingga reformasi birokrasi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Afriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menyelenggarakan konser, perlu dibangun infrastruktur pendukungnya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaSeharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaHal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya