Capai 98 Persen, BLT Dana Desa Sudah Tersalurkan Rp 10,83 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) melaporkan, hingga 20 Juli 2020, realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa mencapai Rp 10,83 triliun atau 98 persen. Anggaran tersebut disalurkan bertahap selama 4 bulan untuk jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di Indonesia.
"Saat ini, kita sudah mencapai 98 persen desa yang sudah menyalurkan BLT dana desa. Total, bulan 1-4 sudah Rp 10,83 triliun yang tersalur dana desanya," kata Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar dalam sesi teleconference, Selasa (21/7).
Abdul Halim memaparkan, penyaluran BLT tahap pertama diberikan kepada 7.828.087 KPM di 73.178 desa. "Total wilayahnya, keluarganya ada 7,828 juta KPM, dengan nilai per bulan Rp 600 ribu, total Rp 4,69 triliun. Ini untuk tahap pertama," jelas dia.
Kemudian untuk bulan kedua, penyaluran BLT Dana Desa sudah menyentuh 64.515 desa dengan total 6.750.859 KPM. Lalu bulan ketiga tahap pertama sudah 35.857 desa yang tersalur, nilainya Rp 2,07 triliun.
Saat ini, pemberian BLT Dana Desa sebesar Rp 300 ribu per bulan sudah memasuki bulan keempat, atau bulan pertama tahap kedua menurut peta rencana penyaluran yang dibuat Kemendes PDTT. "Itu sudah 645 desa yang tersalur, dengan nilai Rp 17,55 miliar. Jadi yang bulan keempat sama dengan termijn kedua bulan pertama, atau tahap pertama termijn kedua," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaMengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnya