Bulog Belum Tentu Impor Jagung 100.000 Ton, Ini Alasannya
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK memutuskan untuk melakukan impor jagung sebanyak 100.000 ton hingga akhir 2018. Jagung tersebut rencananya akan masuk ke dalam negeri paling lama pada 20 November 2018. Namun hingga kini belum ada pengumuman jumlah total yang masuk ke dalam negeri.
Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso, menyampaikan sebagai regulator yang ditunjuk untuk melakukan impor pihaknya masih melakukan perhitungan. Ini dilakukan mengingat beberapa bulan ke depan akan memasuki masa panen.
"Maka kita sedang berhitung betul berapa sih sebenarnya kebutuhan yang riil, sampai masa panen berikutnya. Sehingga begitu kita impor kita tidak akan mengganggu daripada produksi jagung yang akan dihasilkan oleh para petani jagung," kata Buwas saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/11).
"Masa panen kita itung katakanlah Februari Maret. Sebenernya kita butuhnya berapa sih sampai bulan Februari atau Januari, Desember Januari berapa? Ya itu aja yang kita realkan dulu," sambungnya.
Buwas mengatakan, meski secara izin, pemerintah telah memberikan sebanyak 100.000 ton untuk impor jagung, namun tidak sepenuhnya juga itu digunakan. Sebab, pihaknya masih melakukan perhitungan angka pasti kebutuhan untuk jagung itu sendiri.
"Seandainya dari 100.000 ton yang real hanya 50.000 ya kita ambil 50.000. Kalo izinnya 100.0000 tidak harus kita habisin 100.000," imbuhnya.
Sebelumnya, diperkirakan jagung impor dari Argentina dan Brasil akan masuk ke Indonesia pada Desember 2018 mendatang. Jagung ini diperuntukkan bagi pakan ternak. "30 hari pengapalannya. Pokoknya akhir Desember ini masuk," kata Direktur Pengadaan Bulog, Bachtiar.
Dia menjelaskan, besaran impor jagung yang disepakati maksimal 100.000 ton. Jagung impor tersebut bakal didatangkan ke Indonesia dalam dua tahap.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca Selengkapnya