Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budi Waseso Beberkan Alasan Indonesia Belum Bisa Lepas dari Impor Kedelai

Budi Waseso Beberkan Alasan Indonesia Belum Bisa Lepas dari Impor Kedelai Budi Waseso. ©2015 merdeka.com/benny silalahi

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengakui bahwa Indonesia masih membutuhkan impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Impor dilakukan bukan karena kualitas kedelai produksi tana air yang tidak bagus. Melainkan, kedelai domestik tidak cocok untuk produk hasil olahannya.

Budi Waseso mengatakan, kedelai dalam produksi dalam negeri hanya cocok untuk produksi tahu. Sedangkan untuk tempe, lebih bagus hasilnya jika menggunakan kedelai impor.

"Perlu saya sampaikan, kedelai dalam negeri itu lebih cocok dan bagus di kalah dibuat untuk tahu, tempe itu bagusnya dari produksi impor karena kedelainya besar-besar," tutur Budi saat ditemui di Gudang Bulog Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/3).

Di sisi lain, tempe dan tahu merupakan sumber alternatif protein masyarakat yang paling terjangkau. Budi Waseso menuturkan, dalam setahun, kebutuhan kedelai secara nasional hanya untuk pengrajin tahu dan tempe mencapai 3 - 3,5 juta ton per tahunnya. Sementara produksi dalam negeri maksimal hanya 1 juta ton per tahun. Artinya secara umum 2,5 juta ton sisanya terpenuhi dengan cara impor.

"Produksi dalam negeri itu masih relatif paling banyak atau maksimal 1 juta ton," kata dia.

Strategi Kurangi Impor

Untuk mengurangi impor kedelai, Budi menyebut saat ini Kementerian Pertanian sedang menggalakan penanaman kedelai. Saat ini Kementerian Pertanian sedang melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang bisa menjadi sentra produksi kedelai.

"Mentan (Menteri Pertanian) sudah berupaya untuk itu dan beliau sedang memetakan wilayah yang bisa memproduksi kedelai," katanya.

Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan produksi dalam negeri dan membuat Indonesia mengurangi volume impor kedelai.

"Harapannya step by step meningkat produksi dalam negeri sehingga kedelai itu akan dipenuhi dalam negeri. Ini yang kita harapkan dan kita percayakan," katanya mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda dengan Cirebon, Icip Lezatnya Nasi Lengko Indramayu yang Pakai Toping Fermentasi Tempe
Beda dengan Cirebon, Icip Lezatnya Nasi Lengko Indramayu yang Pakai Toping Fermentasi Tempe

Nasi lengko ini beda, karena topingnya tempe, telur rebus dan dage atau fermentasi tempe

Baca Selengkapnya
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga

Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya