BRI beri sinyal turunkan suku bunga kredit
Merdeka.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen. BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,50 persen dan Lending Facility 5,00 persen.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menanggapi positif keputusan Bank Indonesia ini. Menurut dia dengan menahan suku bunga BI memberikan signal positif kepada dunia perbankan.
"Alhamdulillah BI tidak menaikkan BI Rate, tentu ini merupakan sinyal positif buat perbankan, terutama BRI," ungkapnya di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (22/3).
Dia pun mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk menurunkan suku bunga pinjaman. "Berupaya untuk bagaimana suku bunga pinjaman bisa kita turunkan lagi sesuai dengan apa yang sudah dicanangkan pemerintah, suku bunga KUR 7 persen, komersial juga akan menyesuaikan walaupun biar sampai single digit, effortnya masih harus tingkatkan lagi," imbuhnya.
Untuk itu, upaya efisiensi akan terus dilakukan sehingga dapat menekan biaya operasional perseroan. Diharapkan efisiensi biaya operasional dapat mendukung upaya penurunan suku bunga pinjaman.
"Dengan terobosan di bidang teknologi, itu bisa kita tekan dan melakukan berbagai hal bagaimana cost operational kita bisa tekan sehingga subung pinjaman juga lebih baik lagi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya