BPJamsostek: Beroperasi 42 Tahun, Kami Tidak Pernah Gagal Bayar
Merdeka.com - Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJamsostek, Sumarjono menegaskan bahwa selama 42 tahun melayani, pihaknya tidak pernah mengalami gagal bayar seperti yang terjadi pada PT Jiwasraya. Bahkan, perusahaan tersebut berupaya memberikan pelayanan maksimal terhadap penerima manfaat.
"(Sampai saat ini belum ada gagal bayar?) Insyallah tidak ada. Bahkan, kami belum lama ini memberikan kado istimewa kepada pekerja dengan peningkatan manfaat tanpa meningkatkan iuran," ujar Sumarjono saat Media Briefing di Plaza BP Jamsostek, Jakarta, Jumat (21/2).
Sumarjono mengatakan, sampai kini ketahanan dana BPJamsostek cukup kuat. Sehingga mampu meningkatkan manfaat pelayanan tanpa menaikkan iuran penerima manfaat.
"Sebenarnya ketahanan dana kami, adalah cukup kuat. Sehingga tanpa kenaikan iuran faktanya manfaatnya bisa meningkat luar biasa. Ini sebagai jawaban ada ketidakfairan. Kalau kami mencari profit itu nggak akan kami lakukan. Kalau ini benar-benar kami berikan kepada peserta," jelasnya.
Manfaat BPJS Ketanagakerjaan Naik
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah memberikan sosialisasi mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Peraturan tersebut memutuskan menambah manfaat BPJS Ketenagakerjaan tanpa menaikkan iuran.
"Kenaikan manfaat diberikan kepada pekerja Indonesia tanpa ada kenaikan iuran. Peningkatan manfaat tersebut antara lain jaminan kecelakaan kerja apabila pekerja mengalami kecelakaan kerja," ujar Ida di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (14/1).
Dalam aturan baru, kata Ida, BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya ahli waris dengan satu anak mendapat beasiswa sebesar Rp12 juta, diubah menjadi tanggungan dua orang anak dengan santunan sebesar Rp174 juta. Santunan beasiswa tersebut diberikan saat menempuh pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi.
"Peningkatan manfaat tersebut antara lain jaminan kecelakaan kerja apabila pekerja mengalami kecelakaan kerja, ahli waris mendapatkan beasiswa yang sebelumnya satu anak Rp12 juta, menjadi 2 orang hingga perguruan tinggi yang totalnya Rp174 juta kalau dihitung kenaikannya 1350 persen," jelasnya.
Peningkatan manfaat lainnya adalah, penambahan santunan kematian dan biaya transportasi yang sebelumnya hanya Rp24 juta dinaikkan menjadi Rp42 juta. "Yang baru homecare, dan penambahan biaya transportasi, santunan dan kadaluarsa klaim. Biaya transportasi dan santunan dari Rp24 juta menjadi Rp42 juta naik 75 persen," papar Ida.
Ida mengimbau agar perusahaan semakin tertib dalam melaporkan jumlah karyawan dan penghasilan atau upah sebenarnya yang diberikan setiap bulan. Hal tersebut penting agar pekerja Indonesia mendapatkan perlindungan dan jaminan saat bekerja.
"Dengan ditetapkannya ini menunjukkan negara hadir menjamin kesejahteraan pekerja. Oleh karena itu, segera mendaftarkan pekerja sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk perusahaan yang terdaftar, mohon tertib iurannya, melaporkan upah yang sebenarnya. Sehingga pekerja mendapat kepastian manfaat baru sehingga produktivitas meningkat," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaPermudah PMI Dapat Layanan BPJS Ketenagakerjaan, Jamsostek Mobile Tambah Fitur
Fitur baru tersebut diluncurkan perdana oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia.
Baca SelengkapnyaJambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda
Di tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan
Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko Optimis Prabowo-Gibran Bisa Kuasai Jateng untuk Menang 1 Putaran
Kehadiran relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di desa-desa penting untuk konsolidasi suara.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya