Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Sebut Rupiah Masih Berpotensi Menguat Terhadap USD

BI Sebut Rupiah Masih Berpotensi Menguat Terhadap USD rupiah. shutterstock

Merdeka.com - Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah, mengatakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (USD) masih berpotensi menguat. Hal ini karena tekanan yang terjadi sepanjang 2018 mulai mereda.

"Kecenderungannya bisa menguat karena faktor 2018 yang timbulkan tekanan sekarang sudah mereda," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3).

"Masalah sengketa dagang, kenaikan suku bunga fed tinggal brexit yang belum selesai. Lalu beberapa hal yang terkait geopolitik risk juga tidak sebesar dulu," sambungnya.

Nanang mengatakan, selain karena tekanan global yang mulai mereda, nilai tukar Rupiah saat ini juga masih terlalu murah atau undervalue. "Jadi hemat saya kecenderungannya masih ada ruang untuk menguat, sebab Rupiah masih undervalue," jelasnya.

Meski demikian, kata Nanang, pasar saat ini masih terus memantau hasil perundingan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang sebenarnya sudah memberi sinyal positif.

"Pasar sedang menunggu hasil negosiasi pembicaraan perdagangan AS dan China yang memang sebetulnya sudah memberikan arah positif. Kalau dari sisi sentimen global sudah bagus dan The Fed berikan signal lebih dovish cuma memang kan di kita ada kebutuhan impor," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya