Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI sebut neraca perdagangan RI surplus akibat membaiknya harga komoditas

BI sebut neraca perdagangan RI surplus akibat membaiknya harga komoditas batubara. Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2017 mengalami surplus sebesar USD 1,72 miliar. Surplus tersebut berasal dari total nilai ekspor sebesar USD 15,21 miliar dan total nilai impor sebesar USD 13,49 miliar.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dodi Budi Waluyo mengatakan surplus sebesar USD 1,72 miliar disumbang oleh pertumbuhan ekspor yang semakin baik. Di mana, pertumbuhan ekspor tersebut merupakan dampak dari harga komoditas yang cukup baik beberapa waktu belakangan.

"Neraca perdagangan keliatannya akan surplus USD 1,7 miliar. Karena ekspor tumbuh cukup baik karena dampak dari pada harga komoditi masih cukup baik," ujar Dody saat ditemui Di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (15/9).

Selain naiknya ekspor, surplus neraca perdagangan juga didukung oleh menurunnya impor yang dilakukan oleh pemerintah setelah Lebaran. "Impornya pengaruh turun, setelah bulan lalu lebaran. Impor konsumsi memang tinggi karena terkait hari raya lebaran," jelas Dodi.

Ke depan, Impor barang modal dan investasi diperkirakan masih akan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga tidak akan memberi berpengaruh kepada menurunnya investasi. Hal ini juga cerminan bahwa perekonomian masih tumbuh dengan baik.

"Impornya pengaruh turun, setelah bulan lalu lebaran. Impor konsumsi memang tinggi karena terkait hari raya lebaran. Impor barang modal dan investasi itu masih akan inline. Jadi tidak terpengaruh kedepan investasi akan berkurang atau seperti apa. Itu cerminan ekonomi kita masih tumbuh," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024

Kinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya