Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Pedagang sering tak ada uang koin dan naikkan harga barang

BI: Pedagang sering tak ada uang koin dan naikkan harga barang koin. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Maluku menyebut penggunaan uang logam pecahan Rp 100 hingga Rp 1.000 terus berkurang hingga saat ini. Akibatnya, para pedagang kesulitan menyediakan uang kembalian sehingga harga barang cenderung dinaikkan untuk pembulatan.

"Sering kita dapati toko atau pedagang tidak menyediakan uang logam, sehingga harga barang cenderung dinaikkan untuk pembulatan. Misalnya barang seharga Rp 1.500 terpaksa dijual Rp 2.000 karena tidak ada kembalian Rp 500 (uang logam). Kalau terus dibiarkan, maka inflasi akan naik karena mahalnya harga barang," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Provinsi Maluku Wuryanto dalam acara kampanye nasional Peduli Koin seperti ditulis Antara, Minggu (25/9).

Melihat fakta ini, pihaknya menggelontorkan banyak uang logam, dan bank-bank yang bekerja sama dengan BI dalam program Peduli Koin ini juga menyediakan layanan penukaran uang lusuh. Dia mengimbau masyarakat agar bangga menggunakan uang Rupiah baik kertas maupun logam dalam transaksi dagang.

"Kita harus bangga dan Rupiah harus dipakai oleh seluruh masyarakat Indonesia sebagai alat pembayaran yang sah," katanya.

Menurut Wuryanto, kampanye itu dilakukan di kawasan Maluku Tenggara karena harga-harga barang sangat tinggi sehingga uang logam mulai dari pecahan Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000 kurang beredar. Kantor BI Perwakilan Provinsi Maluku telah bekerja sama dengan lembaga perbankan seperti Danamon, BRI, Bank Maluku dan Maluku Utara, dan lainnya mendrop uang logam ke daerah-daerah tersebut."Bank-bank tersebut diharapkan menggelontorkan lagi uang logam ke toko-toko besar yang ada di daerah ini maupun pedagang-pedagang di pasar, agar ada uang kembalian dari pedagang atau toko kepada masyarakat pembeli," ujarnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya