Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bambang Brodjonegoro memastikan bahwa wilayah Jakarta masih akan jadi prioritas pembangunan meski tak lagi menyandang sebagai ibu kota negara. Bahkan, pemerintah tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp571 triliun untuk mengatasi berbagai persoalan di Jakarta atau urban regeneration.
Bambang merincikan, dari total anggaran sebesar Rp571 triliun tersebut nantinya akan bersumber dari APBN sebanyak 38 persen. Kemudian melalui obligasi pinjaman daerah mencapai 18 persen dan pendanaan swasta 12 persen.
"Dari jumlah tersebut akan dibagi ke dalan rencana kegiatan pengembangan transportasi publik, pelayanan air bersih, penanggulangan banjir, hingga perumahan rakyat," kata Bambang saat ditemui di Jakarta, Senin (16/9).
Untuk pengembangan transportasi publik, pemerintah akan menambah jalur kereta MRT dari sebelumnya 16 kilometer (Km) menjadi 223 Km dengan total anggaran Rp214 triliun. Sedangkan pembangunan jalur LRT dari 5,8 Km akan ditambah menjadi 16 Km dengan anggaran Rp60 triliun.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan peningkatan rel kereta dalam kota sepanjang 27 Km dengan biaya Rp27 triliun. Kemudian untuk jaringan untuk Transjakarta menjadi 2.149 Km dengan biaya Rp10 triliun dan peremajaan 20 ribu unit angkutan umum sebesar Rp4 triliun.
Sementara untuk pelayanan air bersih sendiri akan difokuskan untuk pembangunan saluran air bersih untuk 100 persen warga Jakarta dengan anggaran Rp27 triliun. Selanjutnya untuk pengelolaan air limbah dibiayai sebesar Rp69 triliun.
"Untuk penanggulangan banjir di Jakarta kita siapkan Rp70 triliun. Sedangkan perumahan rakyat kita akan membangun 600 unit rumah murah dengan anggaran Rp90 triliun," tandasnya. [idr]
Baca juga:
Menteri Bappenas Buka-bukaan soal Ibu Kota Harus Segera Pindah dari Jakarta
Pemerintah Akan Manfaatkan Aset di Jakarta untuk Bangun Ibu Kota Baru
Bos Bappenas Klaim Lokasi Ibu Kota Baru Terbebas dari Titik Api
Bos Bappenas Beberkan Keuntungan Jangka Pendek Pemindahan Ibu Kota
Bos Bappenas Ungkap Alasan Investasi Masih Bertumpu di Jawa dan Sumatera
Airlangga Ingatkan Kegiatan Keramaian Wajib Vaksin Booster
Sekitar 46 Menit yang laluDemi UU Cipta Kerja, Pemerintah Revisi Aturan Pembentukan Perppu
Sekitar 1 Jam yang laluGenjot Ekspor, Jokowi Minta Kemenhub Optimalkan Pelabuhan di Babel
Sekitar 2 Jam yang lalu130 Perusahaan Sudah Terdaftar di Simirah
Sekitar 2 Jam yang laluAwal Juli 2022, Harga BBM Shell Hingga Vivo Kompak Naik
Sekitar 3 Jam yang laluMewujudkan Sistem Bisa Kerja Dari Mana Saja untuk PNS
Sekitar 5 Jam yang lalu5 Jenis Aset Kripto yang Paling Diminati Investor Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluPunya Potensi Besar, Ekonomi Syariah Perlu Dijaga Agar Tetap Kondusif
Sekitar 18 Jam yang laluErick Thohir Minta Penyaluran KUR Diiringi Pembinaan Kualitas Produk
Sekitar 19 Jam yang laluAPBN akan Digunakan untuk Minimalisir Dampak Gejolak Geopolitik Global
Sekitar 20 Jam yang lalu3 Tips Antisipasi Penipuan Berkedok Struk ATM Palsu
Sekitar 21 Jam yang laluPindad Kerja Sama Kembangkan Kendaraan Tempur dengan Uni Emirat Arab
Sekitar 23 Jam yang laluBocoran Negosiasi Calon Investor Baru WanaArtha Capai 50 Persen
Sekitar 1 Hari yang laluJelang Idul Adha, Minyak Goreng Curah Murah Masih Sulit Ditemui
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 3 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 18 Menit yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 18 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi: Puncak Kasus Covid-19 Diprediksi Minggu Kedua atau Ketiga Juli Ini
Sekitar 4 Menit yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 18 Menit yang laluMenkes Sebut 100 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 1 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 4 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina Setelah Pertempuran Hebat
Sekitar 3 Jam yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 21 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami