BEI Sebut Total Dana Terhimpun Dari Pasar Modal Sepanjang 2018 Capai Rp 16,01 Triliun
Merdeka.com - Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengatakan total dana yang dihimpun selama 2018 dari pasar modal sebesar Rp 16,01 triliun. Total rata-rata transaksi harian sepanjang 2018 mencapai Rp 8,5 triliun, naik 11,8 persen dibandingkan pada akhir 2017 sebesar Rp 7,6 triliun.
"Rp 16,01 triliun total dana yang dihimpun. Rata-rata nilai transaksi harian sepanjang 2018 sebesar Rp 8,5 triliun. Sementara rata-rata frekuensi transaksi harian 386.696 kali," ujar Inarno di BEI, Jakarta, Jumat (29/12).
Inarno melanjutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggi pada 2018 sebesar 6.689,29 poin. Dengan total saham tercatat sebesar 619 saham, sudah termasuk 57 saham baru.
"IHSG tertinggi pada 2018 sebesar 6.689,29 poin. Pada 2018 tercatat 619 total saham. 57 saham baru di 2018, tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek Indonesia," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), Sunandar mengatakan, sebagai Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia, KPEI memberikan kontribusi lewat perannya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar modal Indonesia.
"Partisipasi KPEI diwujudkan melalui berbagai inisiatif kerja, baik inisiatif bersama OJK dan SRO maupun internal Perusahaan. Berbagai pencapaian positif mampu dicatatkan KPEI dalam pelaksanaan inisiatif," jelasnya.
Pada 2018, KPEI secara resmi telah menyelesaikan 2 (dua) inisiatif besar, yaitu peluncuran sistem e-CLEARS dengan arsitektur baru dan sistem penyelesaian transaksi dari T+3 menjadi T+2. Pencapaian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Guna mendukung kliring dan penyelesaian transaksi bursa dengan metode continuous settlement, KPEI memanfaatkan Fasilitas Intraday (FI) dari perbankan. Pada 2018, kepercayaan perbankan terhadap KPEI bertambah dengan adanya penandatanganan perjanjian antara KPEI dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait kerjasama dalam pemberian FI dengan pagu kredit sebesar Rp 1 triliun.
"Sehingga sampai dengan 27 Desember 2018, KPEI telah memiliki perjanjian penyediaan FI dengan lima bank, dengan total pagu kredit harian sebesar Rp 6,5 triliun. Total penggunaan FI sampai dengan 27 Desember 2018 mencapai Rp 243,69 triliun dengan rata-rata penggunaan per hari sebesar Rp 1,011 triliun," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBloomberg Technoz menganalisa lebih dari 900 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca Selengkapnya