BEI: 23 Perusahaan Antre Masuk Pasar Modal
Merdeka.com - Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna optimis jumlah perusahaan tercatat yang masuk dalam pasar modal melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) akan melebihi tahun lalu.
Dalam catatan Nyoman, saat ini ada 23 perusahaan yang tengah antre untuk masuk ke pasar modal.
"Di pipeline ada 23 perusahaan tercatat dan harapan kami pencapaian jumlah perusahaan tercatat di tahun ini akan lebih dari pencapaian tahun lalu yang sebanyak 57 perusahaan tercatat," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/9).
Hingga saat ini sudah ada 38 perusahaan tercatat dengan nilai penggalangan dana yang dihimpun atau fund raising sebesar Rp11,1 triliun.
Dia mengatakan, jika tahun ini semua perusahaan yang antre tersebut berhasil masuk ke pasar modal, maka Bursa Efek Indonesia akan menjadi bursa pencatatan terbaik di Asia.
Berikut pipeline 23 perusahaan yang akan mencatatkan saham di BEI hingga akhir tahun ini:
1. PT Ifishdeco
2. PT Dana Brata Luhur
3. PT Itama Ranoraya
4. PT Trinitan Metals and Minerals
5. PT Gaya Abadi Sempurna
6. PT Alamanda Investama
7. PT Digital Mediatama
8. PT Asia Sejahtera Mina
9. PT Singaraja Putra
10. PT Sinergi Inti Plastindo
11. PT Ginting Jaya Energi
12. PT Aneka Minera Indonesia
13. PT Palma Serasih
14. PT Mulia Boga Raya
15. PT Prima Globalindo Logistik
16. PT Cisadane Sawit Raya
17. PT Indo Bintang Mandiri
18. PT Repower Asia Indonesia
19. PT Harvest Time
20. PT Bank Amar Indonesia
21. PT Graha Belitung Utama
22. PT SAM Indonesia
23. PT Indonesia Fibreboard Industry
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya