Bantu Korban Banjir Sulawesi, Pupuk Indonesia Grup Kirim 20 Truk Bahan Pokok
Merdeka.com - Pupuk Indonesia melalui anak usahanya bersama Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang tertimpa bencana banjir. Bantuan tersebut berupa 20 truk kebutuhan bahan pokok, dengan rincian sebanyak 14 truk sembako di wilayah Sulawesi Tenggara dan 6 truk sembako ke wilayah Sulawesi Selatan.
Penyaluran bantuan tersebut disesuaikan dengan dampak bencana dari masing-masing wilayah yang terdampak. Dalam pelaksanaannya, PT Pupuk Kalimantan Timur melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Sulawesi Tenggara sedangkan PT Petrokimia Gresik berkoordinasi dengan pemerintah daerah Sulawesi Selatan.
Bantuan yang diserahkan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Kendari tersebut langsung didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Pada kesempatan tersebut, Amran berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban dan memberikan apresiasi kepada semua pihak terutama relawan yang dengan sigap membantu korban banjir.
Adapun bantuan yang diserahkan telah disesuaikan dengan kebutuhan para korban yaitu bantuan logistik sembako berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari seperti mie instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok bayi, selimut dan sebagainya.
"Dalam penyaluran bantuan ini, kami telah menunjuk Anak Usaha kami yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik sebagai koordinator untuk menyalurkan bantuan di wilayah yang terdampak bencana, selanjutnya bantuan bersama ini akan kami serahkan langsung kepada pemerintah daerah untuk didistribusikan ke masyarakat secara langsung," jelas Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana.
Sebagai informasi, bersumber dari Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejumlah kabupaten terdampak banjir di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Bencana di beberapa provinsi tersebut menyebabkan puluhan ribu warga mengungsi dan kerusakan pada sektor pemukiman, pertanian, perikanan serta fasilitas umum.
Hingga 9 Juni 2019, BNPB merilis 1.091 keluarga atau 4.198 jiwa mengungsi karena kehilangan rumhanya. Adapun wilayah yang terdampak banjir ini adalah Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikimia, dan Wiwirano. Hingga kini, Konawe Utara ditetapkan status tanggap darurat sejak 2 Juni silam.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaSaat ini penambahan pupuk sudah mulai didistribusikan, dan penebusannya pun juga semakin mudah.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim menyiapkan 1 juta ton lebih pupuk subsidi untuk disebar di wilayah ke-13 provinsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun 2024 Kalsel mendapat tambahan alokasi dari semula sebanyak sebanyak 51.631 ton menjadi 111.316 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini setara dengan 200 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnya