Bank Dunia: Bansos Lebih Efektif Turunkan Angka Kemiskinan Dibanding Subsidi BBM
![Bank Dunia: Bansos Lebih Efektif Turunkan Angka Kemiskinan Dibanding Subsidi BBM](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2023/05/09/1548826/540x270/bank-dunia-bansos-lebih-efektif-turunkan-angka-kemiskinan-dibanding-subsidi-bbm.jpg)
Merdeka.com - Laporan World Bank (Bank Dunia) menyebutkan bahwa program bantuan sosial (bansos) dan jaminan sosial jauh lebih efektif untuk menurunkan angka kemiskinan daripada program Subsidi energi Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu, program jaminan sosial dapat mengurangi dampak buruk pengangguran hingga kesehatan bagi masyarakat kelompok ekonomi bawah.
"Bantuan sosial tidak hanya lebih efisien untuk mengurangi kemiskinan, tetapi juga sangat progresif dalam mengurangi ketimpangan," tulis laporan World Bank dikutip di Jakarta, Selasa (9/5).
Laporan World Bank mengungkapkan, jaminan sosial dapat membantu mengurangi dampak buruk dari permasalahan pengangguran hingga kesehatan. Namun, jaminan sosial saat ini hanya tersedia bagi pekerja formal.
World Bank berharap pemerintah dapat memperluas jangkauan bansos dan perlindungan sosial untuk meningkatkan perlindungan dan produktivitas pekerja. Mengingat, masih banyak pekerja informal yang belum mendapatkan perlindungan dari jaminan sosial pemerintah.
"Saat ini, hanya pekerja formal yang memiliki perlindungan untuk kejadian-kejadian tersebut," ungkap World Bank.
Sebaliknya, program subsidi energi BBM dianggap tidak efektif untuk mengurangi angka kemiskinan. Subsidi BBM dinilai terlalu mahal dan membebani fiskal negara. "Subsidi energi mahal dan tidak efektif dalam mengarungi kemiskinan dan ketimpangan," ungkap laporan World Bank.
World Bank menilai, implementasi program subsidi BBM sebagian besar tidak tepat sasaran sehingga berdampak kecil terhadap masyarakat ekonomi ke bawah. Bahkan, program tersebut bersifat regresif terhadap lingkungan.
"Subsidi (BBM) tersebut tidak tepat sasaran bagi petani miskin, sebagian besar tidak efektif," ungkap laporan tersebut. World Bank mencatat, program subsidi BBM hanya mengurangi tingkat kemiskinan sebesar 2,4 poin persentase.
Menurut data World Bank, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 16 persen dari total penduduk pada 2022 lalu. Perhitungan penduduk miskin ini dengan asumsi pendapatan dibawah USD 1,90 per hari.
Data Kemenkeu: Subsidi BBM Telan Anggaran Rp502 Triliun di 2022
Mengutip laman Kemenkeu.go.id, pemerintah telah menaikkan anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 sebesar lebih dari 3 kali lipat, yaitu dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan besaran subsidi Rp502,4 triliun tersebut tidak cukup hingga akhir tahun karena kenaikan harga internasional dan volume penggunaan yang semakin naik karena meningkatnya aktivitas masyarakat.
"Untuk pertalite, kita hanya anggarkan 23 juta kiloliter. Estimasi saat ini 23 kiloliter itu Oktober besok habis untuk Pertalite, begitu juga untuk solar. Kalau masih tetap kita ingin melakukan subsidi, maka yang habis di bulan Oktober harus kita tambahin supaya bisa sampai ke bulan Desember Rp195 triliun lagi," ujar Wamenkeu.
Melihat kondisi tersebut, Wamenkeu menilai anggaran subsidi dan kompensasi akan jauh lebih bermanfaat apabila dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat kelas bawah dan untuk kegiatan produktif.
"Rp502 triliun kalau pakai bangun rumah sakit dapat 3.000, bangun sekolah dasar dapat 227.000, atau dapat 41.000 puskesmas. Atau kalau dipakai untuk jalan tol dapat 3.500 km jalan tol," kata Wamenkeu. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/9/1709954499461-ksjowf.jpeg)
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya![Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/28/1709116628314-mfkc9h.jpeg)
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca Selengkapnya![Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/21/1708502516787-2aivff.jpeg)
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/5/1712297738880-nf1ih.jpeg)
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya![Genjot Ekonomi Kerakyatan, PNM Sinergi Social Loan Dengan HSBC](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/22/1705905310326-28f63.jpeg)
PNM memberikan akses permodalan bagi perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia dengan maksimal pendapatan senilai Rp 800.000 per bulan.
Baca Selengkapnya![Bapanas Klaim Bansos Beras Turunkan Angka Kemiskinan ke Posisi 9,03 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/17/1721183429368-494e.jpeg)
Bantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan.
Baca Selengkapnya![Respons Santai Gibran Usai Bank Dunia Ingatkan Program Makan Siang Gratis Ancam Defisit APBN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/28/1709126376876-51i26.jpeg)
Gibran merespons pernyataan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia & Timor Leste, Satu Kahkonen.
Baca Selengkapnya![Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/14/1707912275335-a0lm2.jpeg)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnya![Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/4/1704351607363-55p85.jpeg)
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya