Merdeka.com - Beberapa sentra pangan Pulau Jawa mengalami puso akibat cuaca buruk akhir-akhir ini. Kementerian Pertanian mengaku sedang mendata kerugian petani untuk memberikan ganti benih.
Sejauh ini, jumlah lahan yang terendam banjir masih belum diketahui. Paling tidak Karawang, sentra beras Jawa Barat, sudah melaporkan kerusakan lahan cukup besar.
Selain itu, data yang sudah masuk adalah kerusakan lahan hortikultura di kawasan Brastagi, Sumatera Utara, yang terdampak letusan Gunung Sinabung.
"Kita belum dapat data pasti kecuali di Sinabung. Untuk yang lain masih update data," kata Menteri Pertanian Suswono saat ditemui dalam inspeksi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (22/1).
Pemerintah memastikan sudah ada dana yang memadai buat menjalankan skema ganti rugi buat petani. Mentan menyebut pihaknya memiliki 13.400 ton benih padi sebagai cadangan nasional.
Kerusakan lahan akibat cuaca buruk tahun ini diperkirakan tidak terlalu besar, karena petani baru memulai musim tanam. "Kami punya cadangan benih, jadi bisa digunakan untuk menanam kembali," kata Suswono.
Penyebaran bantuan benih ini dijalankan setelah verifikasi data yang rusak masuk ke Kementerian Pertanian. Mekanisme ganti rugi benih nantinya dijalankan melalui pemerintah daerah masing-masing.
[bim]Jangan Kecil Hati Jika IPK Anda Rendah, Ini Tips Agar Cepat Dapat Kerja
Sekitar 14 Menit yang laluOrang Kaya Baru Muncul Setiap 30 Jam Selama Pandemi Covid-19
Sekitar 1 Jam yang laluPLN Putus Aliran Listrik di Area Terdampak Banjir Rob Semarang
Sekitar 8 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluKemenkeu akan Kurangi Penerbitan Utang Rp100 Triliun Tahun Ini
Sekitar 8 Jam yang laluPer 20 Mei 2022, Realisasi Pembiayaan Investasi Capai Rp17 Triliun
Sekitar 9 Jam yang laluMudik Lebaran 2022 Kerek Pendapatan Tol Hingga 28,1 Persen
Sekitar 9 Jam yang laluWisman Asal 5 Negara Ini Paling Banyak Kunjungi Bali di April 2022
Sekitar 10 Jam yang laluKrisis Energi Bukan Alasan Perdalam Ketergantungan Bahan Bakar Fosil
Sekitar 10 Jam yang laluPemerintah akan Kenakan Pajak Lebih Tinggi Jika Dipaksa Ekspor Bahan Baku
Sekitar 10 Jam yang laluRI Diprediksi Kehilangan Devisa USD2,2 M Akibat Larangan Ekspor CPO
Sekitar 10 Jam yang laluPPh dari Program Pengungkapan Sukarela Capai Rp9,25 Triliun
Sekitar 10 Jam yang laluApril 2022, Pembiayaan APBN Melalui Utang Turun 62,4 Persen
Sekitar 11 Jam yang laluPer 13 Mei 2022, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp80,79 Triliun
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 18 Jam yang laluLarangan Sudah Dicabut, Pengusaha Akui Masih Sulit Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 2 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 2 Hari yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 11 Jam yang laluSri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Sekitar 13 Jam yang laluKondisi Hancur Universitas di Bakhmut Diserang Roket Rusia
Sekitar 14 Jam yang laluKasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Sekitar 10 Jam yang laluWamenkes: Covid-19 di Indonesia Ada di Fase Terkendali
Sekitar 14 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 17 Jam yang laluPerkembangan Transportasi dan Infrastruktur Dukung Suksesnya Mudik 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenhub Budi: Pembayaran Santunan Kecelakaan Turun 50 Persen saat Mudik 2022
Sekitar 18 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami