Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir Insentif Pemerintah, Perusahaan Properti REAL Incar Marketing Sales Rp147 M

Banjir Insentif Pemerintah, Perusahaan Properti REAL Incar Marketing Sales Rp147 M perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi mengucurkan berbagai stimulus untuk mendorong bangkitnya industri properti di Tanah Air di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya yaitu, Bank Indonesia (BI) melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen atau Down Payment (DP) nol persen untuk semua jenis properti.

Selain itu, ada lagi stimulus pemerintah yaitu dengan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian rumah tapak dan rumah susun.

Banyaknya stimulus yang dikucurkan pemerintah membuat perusahaan properti optimis menatap tahun 2021. Salah satunya emiten properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL). Tahun 2021 ini, perusahaan optimis untuk bisa mencapai target marketing sales sebesar Rp147,96 miliar.

Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk, Aulia Firdaus mengatakan, selain karena proses recovery perekonomian yang sedang berjalan, ini juga karena pemberian insentif perpajakan dari pemerintah yang diharapkan akan semakin mendukung dan mempercepat pemulihan industri properti.

"REAL menerapkan sejumlah marketing strategy yakni kebijakan efisiensi, meningkat pemasaran melalui media online, dan melakukan inovasi melalui promo-promo menarik yang menguntungkan para konsumen. Lalu, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerja sama luas dengan Perbankan," kata Aulia Firdaus dalam keterangannya diterima merdeka.com di Jakarta, Rabu (19/5).

Sepanjang 2020 lalu, perusahaan diklaim berhasil menjaga dan mempertahankan kinerja usaha. Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2020, REAL mencatatkan peningkatan penjualan hingga lebih dari 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Akibat pandemi Covid-19, seluruh sektor mengalami fluktuasi, tak terkecuali sektor properti, namun kinerja kami tetap solid. Perusahaan pada tahun lalu mencatatkan penjualan sebesar Rp12,68 miliar hingga akhir tahun 2020. Angka ini naik dibanding penjualan tahun 2019 yang sebesar Rp10,13 miliar," jelasnya.

Laba bersih bersih yang dikantongi REAL masih positif sebesar Rp1,01 miliar di akhir tahun 2020 lalu, jumlah itu, sedikit terkoreksi dibandingkan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp1,39 miliar. Dari sisi ekuitas, posisinya tercatat sebesar Rp349,981 miliar, dengan liabilitas hanya Rp2,6 miliar.

"Dengan demikian masih memiliki potensi leverage yang sangat tinggi ke depannya, dan perusahaan ini pun memiliki arus kas yang positif."

Proyek Dikerjakan

Saat ini, REAL memiliki beberapa proyek yaitu di antaranya Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan) dan lowrise apartemen di Pasar Minggu (Jakarta Selatan) dan Town House Pondok Cabe (Tanggerang Selatan).

Untuk mendukung pendapatan Perseroan, REAL gencar melakukan penjajakan kerja sama penyediaan perumahan dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta, serta lembaga keuangan perbankan maupun nonbank.

Aulia menambahkan bahwa tahun 2021 bisa lebih baik bagi industri properti bila melihat data publikasi dari Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) yang menyatakan bahwa pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial melonjak 48,71 persen menjadi Rp52,46 triliun dibandingkan tahun 2020.

Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53 persen dari total proyek konstruksi residensial. Dengan demikian REAL tetap optimis untuk melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek dengan menganggarkan capex sebesar Rp64,05 miliar. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP