Bangun infrastruktur, PGN siap pasok 12.000 rumah tangga di Lampung
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk membangun jaringan distribusi gas bumi di Provinsi Lampung. Pembangunan infrastruktur ini untuk memasok gas ke 12.000 rumah tangga.
"Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mengamankan pasokan gas dan mendorong percepatan konversi bahan bakar minyak. Salah satunya dengan menggandeng PT PGN yang membangun jaringan distribusi gas gumi di Lampung," ujar Gubernur Lampung M Ridho Ficardo seperti dilansir Antara, Selasa (18/4).
Ridho menegaskan, keandalan pasokan itu ditunjang pengoperasian floating storage regasification unit (FSRU). Pemprov Lampung sebelumnya telah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Lampung tentang Pemanfaatan Gas PT PGN di Provinsi Lampung.
Pemprov Lampung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat mengusulkan pembangunan jaringan gas rumah tangga pada musyawarah perencanaan pembangunan nasional (musrenbangnas) sebanyak 12.000 sambungan rumah (SR).
"Kini, pipa distribusi PGN tersambung pada ruas Labuhan Maringgai-Bandarlampung sepanjang 90 km. Rencananya, pembangunan pipa jaringan gas pada 2017 mencapai 200 km, termasuk pipa induk dan instalasi pelanggan," kata Ridho.
Dengan kerja sama itu, kini PGN melayani 23 pelanggan industri dan komersial. Kemudian, akan membangun jaringan gas rumah tangga di Kota Bandarlampung sebanyak 10.321 unit.
Pembangunan jaringan gas di Bandarlampung pada 2017 meliputi delapan kecamatan, yakni Telukbetung Utara (500 SR), Tanjungkarang Pusat (2.494 SR), Tanjungkarang Barat (1.185 SR), Kedaton (3.677 SR), Way Halim (1.339 SR), Labuhan Ratu (551 SR), Tanjung Senang (369 SR), dan Sukarame (206 SR).
Menurutnya, jumlah jaringan gas itu masih sangat kecil bila dibandingkan jumlah penduduk Kota Bandarlampung mencapai 1,2 juta jiwa tersebar pada 20 kecamatan.
"Karena itu, Pemprov Lampung mengusulkan ke Kementerian ESDM untuk membangun jaringan gas pada 2018 sebanyak 20.000 SR," kata Ridho pula.
Perinciannya, sebanyak 10 SR untuk penetrasi di wilayah terpasang yang dibangun 2017 dan 10 SR pada pengembangan di wilayah baru. Selain itu, Pemprov Lampung juga mengupayakan pemenuhan infrastruktur migas di Kabupaten Lampung Barat yang memerlukan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Suoh, dan di Kabupaten Pesisir Barat memerlukan SPBU nelayan di Kecamatan Lemong dan Krui.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaFSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca SelengkapnyaDirektur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo mengungkapkan, PGN secara rutin menyelenggarakan program mudik gratis ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca Selengkapnya