Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awal Tahun 2021, Rp 36,6 Triliun Dana Investor Asing Masuk Pasar Modal

Awal Tahun 2021, Rp 36,6 Triliun Dana Investor Asing Masuk Pasar Modal Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ©2020 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Aliran dana investor asing sudah berangsur masuk ke pasar modal Indonesia pada awal tahun 2021. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aliran dana investor asing mencapai Rp 36,6 triliun di awal tahun ini.

Berdasarkan data OJK, total aliran dana investor asing masuk ke pasar modal mencapai Rp 24,34 triliun pada Januari 2021. Komposisinya antara lain di pasar saham sebanyak Rp 10,94 triliun dan surat berharga negara (SBN) sebanyak Rp 13,4 triliun.

Total aliran dana investor asing mencapai Rp 12,25 triliun hingga awal Februari 2021. Komposisinya aliran dana investor asing ke pasar saham mencapai Rp 4 triliun dan SBN sebanyak Rp 8,23 triliun. Dengan demikian,pada awal 2021, aliran dana investor asing mencapai Rp 36,6 triliun ke pasar modal.

Ketua OJK Wimboh Santoso menuturkan, aliran dana investor asing masuk tersebut menunjukkan optimisme di pasar modal.

"Inflow mulai di 2021. Mencapai Rp 36,6 triliun. Satu bulan (Januari-red) Rp 24,3 triliun. Februari Rp 12,25 triliun. Ini menunjukkan ada indikator berikan optimisme di pasar modal," ujar dia dalam diskusi virtual, Sabtu (6/2/2021).

Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh level 6.400. Berdasarkan data RTI, tercatat IHSG sentuh level tertinggi 6.440 pada 20 Januari 2021. Wimboh menuturkan, peran investor ritel juga berkontribusi terhadap penguatan IHSG.

"Masyarakat sudah mengerti, bahwa kita melakukan kebijakan-kebijakan yang memberikan kepastian ekonomi kita bisa segera bangkit sehingga mereka bisa balik, terutama investor ritel sehingga indeks kita 6.400," kata dia.

Ia menambahkan, investor juga antusias sambil menunggu pemulihan ekonomi di sektor riil. Hal ini juga menyebabkan banyak likuiditas sehingga dialokasikan ke pasar modal. Dengan kondisi tersebut, IHSG diprediksi dapat sentuh posisi 7.000. Prediksi itu juga dengan dukungan dari investor ritel bertambah di pasar modal Indonesia.

"Investor ritel naik. 4 juta investor baru di pasar modal," ia menambahkan.

Wimboh menambahkan, pihaknya juga mengeluarkan securities crowd funding (SCF). Hal ini untuk mengimbangi permintaan dan produk di pasar modal.

"Awal tahun kami keluarkan kebijakan kita sebut securities crowd funding (SCF), penting ini adalah untuk balance antara permintaan begitu banyak di pasar modal karena banyak orang mau more invest," kata dia.

Wimboh memaparkan alasan investor terutama generasi milenial didorong berinvestasi. Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi membuat generasi muda belum dapat jalan-jalan dan berkumpul bersama teman-teman. Kondisi itu akan membuat banyak dana yang disimpan.

"Duitnya banyak disimpan, kami dorong masuk ke pasar modal. Situasi bullish sehingga akan memberikan alternatif investasi para milenial, dan itu sebabkan investor ritel besar pada 2020. Kami imbangi banyak instrumen membolehkan scf, artinya instrumen elektronik bagi para milenial," kata dia.

Ia menambahkan, bagi generasi milenial yang belum cukup umur untuk mengajukan kredit ke perbankan dapat mengeluarkan surat utang secara ritel. Akan tetapi, besaranya Rp 10 miliar-Rp 20 miliar.

"Tapi ini kami targetkan anak-anak mudah punya SPO, surat perintah dari pemerintah daerah itu pasti. Kalau perintah kerja ini pasti punya pekerjaan dan jangka waktu pasti silakan, keluarkan surat utang lewat pasar modal," kata dia.

Mengutip dari instagram OJK, UMKM penyedia barang dan jasa pemerintah dapat melakukan penghimpunan dana melalui SCF. OJK menargetkan penghimpunan dana dari SCF Rp 74 triliun pada 2021.

"Kami harapkan cepat prosesnya, persyaratan tak rumit, silakan bagi anak muda dan platform UMKM hitungan mikro. Ini cara kita balance supply dan demand di pasar modal," kata dia.

Reporter: Pipit Ika RamadhaniSumber: Liputan6.com

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN

Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya