Awal puasa, harga daging ayam hingga bawang merah di Solo merangkak naik

Merdeka.com - Memasuki hari kedua puasa, harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kota Solo mulai merangkak naik. Kendati demikian Dinas Perdagangan setempat menilai kenaikan tersebut masih dalam batas kewajaran, sehingga masyarakat diminta tidak perlu khawatir.
"Kenaikannya masih wajar, karena ini awal puasa, kenaikan harga seribu, dua ribu itu tidak terlalu signifikan," ujar Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Subagiyo, disela sidak pasar, di Pasar Nongko, Jumat (18/5).
Subagiyo menerangkan, berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kenaikan yang menonjol terjadi pada harga daging ayam, dan telur. Harga telur ayam sebelum Ramadan hanya Rp 22 ribu per kilogram, saat ini naik menjadi Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram.
Sedangkan harga daging ayam naik menjadi sekitar Rp 34 ribu dari sebelumnya Rp 32 ribu per kilogram. Untuk itu, Dinas Perdagangan akan melakukan pengawasanuntuk memantau ketersediaan makanan dan mengantisipasi adanya penimbunan.
"Kami akan terus melakukan pengawasan terkait harga komoditas pangan bersama instansi terkait. Kita sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polresta Surakarta, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan lainnya," katanya.
Pedagang asal Mangkubumen, Solo Suatmi mengaku, kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Jika terjadi kenaikan pada sejumlah komoditas, penurunan harga juga terjadi pada sejumlah barang kebutuhan lainnya.
"Bawang merah dan gula merah naik, bawang dari Rp 23 ribu menjadi Rp 25 ribu. Kalau bawang putih, cabai merah, cabai rawit, turun semua. Kenaikan harga biasanya terjadi tujuh hari menjelang Lebaran," tutup Suratmi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya