Anggaran defisit, pemerintah bakal tambah utang Rp 384,7 triliun
Merdeka.com - Pemerintah memperkirakan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar 2,41 persen dari PDB atau Rp 330,167 triliun. Ini dikarenakan pendapatan negara yang ditetapkan Rp 1.750,283 triliun, namun besaran belanja negara diproyeksikan Rp 2.080,451 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akibat besarnya pelebaran defisit tersebut, pemerintah harus menambah utang untuk menutupi defisit.
"Dibandingkan outlook 2016 yang bisa sampai 2,7 persen, rasio itu lebih rendah. Jika ada tambahan utang sekitar Rp 384,7 triliun," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis (27/10).
Menurutnya, pembiayaan defisit tersebut bersumber dari pembiayaan utang Rp 384,690 triliun, pembiayaan investasi sebesar negatif Rp 47,488 triliun, pemberian pinjaman sebesar negatif Rp 6,409 triliun, kewajiban penjamin sebesar negatif Rp 924,1 miliar dan pembiayaan lainnya sebesar Rp 300 miliar.
"Ini untuk menjaga rasio utang pada PDB yang masih relatif sehat. Pembiayaan dari utang kami juga tidak terlalu berat," ucap Sri.
Kendati demikian, dirinya berjanji akan terus memperbaiki pondasi fiskal agar beban bunga tidak semakin membebani. "Kita bagaimana mengelola keuangan negara dengan baik," ungkapnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Habiskan Anggaran Rp16,5 Triliun Hingga 12 Februari
Anggaran tersebut digunakan untuk pembentukan Badan Adhoc, pengawasan penyelenggaraan pemilu oleh Lembaga Adhoc.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya