Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak usaha Bakrie bukukan penjualan Rp 1,6 T hingga kuartal III 2015

Anak usaha Bakrie bukukan penjualan Rp 1,6 T hingga kuartal III 2015 Ilustrasi Pekerja kelapa sawit. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatat penjualan sebesar Rp 1,6 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2015. Penjualan ini ditopang dari komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp 1,2 triliun dan komoditas karet Rp 0,4 triliun.

Direktur Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto, mengatakan kinerja ini serangkaian program revitalisasi perkebunan, dan kemampuan menjaga produksi kebun inti sawit dan karet. Produksi dua komoditas itu tetap stabil di tengah pelemahan harga komoditas di pasar global, pungutan CPO Fund USD 50 per ton, dan El-Nino atau kondisi cuaca ekstrem udara kering dan kurangnya curah hujan yang menyebabkan kemarau panjang dan kekeringan.

"Perusahaan mengikuti protokol RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) and ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang ramah lingkungan dan keberlanjutan. Kita mempunyai kebijakan 'zero-burning' (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan khususnya aktifitas land clearing sehingga tidak ada kebakaran lahan yang berasal dari kebun Bakrie," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/11).

Menurut Andi, pada 2014 lalu, nilai penjualan UNSP masih tumbuh 27 persen. Jika dilihat, harga komoditas sawit utama yaitu CPO (Crude Palm Oil) masih dalam trend penurunan harga yang berlangsung sejak 2011 hingga ke level terendah bulanan USD 480 per ton FOB Malaysia di kuartal III 2015. Namun, lanjutnya, perusahaan masih mampu membukukan nilai penjualan sebesar Rp 1,6 triliun dan laba kotor Rp 417 miliar di kuartal III 2015.

"Kami bekerja keras mengatasi kondisi air di kebun akibat kemarau panjang tahun lalu dengan sebaik-baik nya. Sesuai siklus tahunan, peningkatan produksi sawit mulai terlihat di kuartal III 2015 dan diperkirakan mencapai puncaknya di kuartal terakhir. Optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian sawit dan karet dari petani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka," jelas dia.

Lebih lanjut, Andi menyebut, kondisi El-Nino di 2015 ini berpotensi menyebabkan berkurangnya pasokan sawit untuk 2016, dan kondisi itu diperkirakan akan menjadi katalis perbaikan harga CPO di semester I 2016.

Di sisi lain, melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia (ASD-BSP), telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama.

Saat ini dengan luas pertanaman sawit nasional kurang lebih 10 juta hektar, total produksi hanya sekitar 30 juta ton CPO per tahun, dengan bibit unggul ASD-BSP maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun dengan produktivitas 35 ton buah sawit per hektar dan ekstraksi CPO nya 23 persen sesuai hasil lapangan bibit unggul ASD-BSP yang sudah disertifikasi.

"Dengan bibit unggul, luas lahan kebun tidak perlu bertambah menghasilkan produksi CPO berlipat ganda meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional," tambah Direktur Utama UNSP, M. Iqbal Zainuddin.

Perusahaan melihat bibit unggul dan pendampingan petani pemilik lahan pertanaman sawit nasional kurang lebih 4 juta hektar adalah kunci produktivitas berkelanjutan sawit sebagai komoditas strategis nasional.

Dia menambahkan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.

"Melanjuti fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkrit peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan. Kami menjadi semakin optimis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perusahaan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat," ungkapnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha

Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya