Merdeka.com - Baru-baru ini, sejumlah perempuan di Malang, Jawa Timur mengaku menjadi korban penipuan investasi bodong. Ratusan ibu-ibu itu menjadi korban dengan jumlah bervariasi dengan total mencapai puluhan miliar Rupiah.
Para perempuan tersebut mengaku tertipu dengan investasi bodong bernama Express Bigprofit. Korban dijanjikan keuntungan sangat tinggi dan bervariasi. Investasi yang ditawarkan dalam bentuk paket yang hanya dibuka untuk beberapa orang dengan nilai tertentu.
Contoh, korban yang setor Rp 1 juta dapat keuntungan Rp 200 ribu dengan dibatasi jumlah peserta investor 18 orang. Sementara investor sebesar Rp 3 juta akan mendapat keuntungan Rp 600 ribu dengan jumlah investor 20 orang.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agus Sugiarto meminta kepada masyarakat berhati-hati dan jangan langsung tergiur dengan tawaran-tawaran yang menarik namun tidak masuk akal.
OJK mencatat selama tahun 2016, OJK telah menerima 801 informasi dan pertanyaan dari masyarakat mengenai 484 entitas yang diduga melakukan kegiatan investasi bodong. Dari sejumlah entitas tersebut, 217 entitas di antaranya dapat ditindaklanjuti melalui monitoring dan pengamatan lapangan secara bertahap, sementara sisanya sejumlah 267 entitas tidak dapat ditindaklanjuti karena terbatasnya informasi.
Agar terhindar dari investasi bodong, berikut merdeka.com akan memberikan sejumlah tips sepele namun efektif dari OJK dan kepolisian. Selamat membaca.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agus Sugiarto meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai perusahaan investasi yang memberikan penawaran tidak wajar. Investasi semacam ini ditakutkan hanya akan merugikan masyarakat.
"Jika masyarakat ditawari investasi dengan pengembalian bunga, sistem bagi hasil atau dalam bentuk apapun yang melebihi keadaan pasar seharusnya bertanya kepada diri sendiri. Betul apa tidak ada investasi begini, jangan âjangan ini hanya berjalan dalam waktu sebentar saja," kata Agus Sugiarto.
Advertisement
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agus Sugiarto, mengatakan masyarakat juga harus melihat, apakah perusahaan tersebut cara promosinya secara sembunyi-sembunyi atau terbuka.
"Kalau dia berani secara terbuka, seharusnya pelayanannya akan lebih mudah. Namun jika dia dilakukan secara sembunyi-sembunyi, kita perlu waspada juga. Biasanya perusahaan investasi seperti itu lebih banyak melakukan dengan sembunyi-sembunyi, dan informasinya menyebar dari mulut kemulut," ujar Agus.
"Jika mereka menjual barang yang legal pasti mereka tidak akan sembunyi-sembunyi, makanya mereka melakukan sembunyi karena menjual yang ilegal atau bodong," jelasnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut), Elyanus Pongsoda, mengatakan masyarakat harus memastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jika menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, katanya, masyarakat bisa mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 1500655, emailkonsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id.
Advertisement
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan calon nasabah harus aktif mencari tahu segala informasi mengenai perusahaan investasi tersebut. Selain itu, harus tahu juga siapa saja pimpinan-pimpinannya.
"Kita diajak nih, kita harus tahu juga leader-nya siapa, kantornya di mana, lalu cek juga atau datangi kantornya. Kalau Pandawa ini kan pasti mereka mainnya skala besar sampai ke luar. Cari tahu kantornya ada atau tidak. Jangan-jangan tidak punya kantor. Maksimalkan teknologi, internet sekarang mempermudah, kita bisa akses," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan masyarakat bisa berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Masyarakat harus mencari tahu keabsahan perusahaan investasi yang memberikan tawaran.
"Yang paling penting sekarang masyarakat bisa koordinasi langsung dengan OJK. Belum lama ini kami koordinasi dan pihak OJK, mereka bilang sekarang buka pintu. Masyarakat bisa tanya, perusahaan investasi atas nama ini terdaftar atau tidak. Kalau lewat telepon saya belum dapat info, tapi pintu OJK selalu terbuka, jadi jangan malu untuk bertanya," pungkasnya.
Â
Baca juga:
Ratusan ibu-ibu di Malang jadi korban penipuan investasi bodong
Karut marut bisnis First Travel, ditutup OJK hingga digugat jemaah
Menengok nasib jamaah umrah usai First Travel ditutup OJK
Polda Jatim mulai selidiki kasus investasi Ustaz Yusuf Mansur
Satgas tutup 11 entitas investasi bodong, termasuk First Travel
Penipuan investasi emas bernilai miliaran di Solo terbongkar
Satgas Waspada Investasi hentikan 3 perusahaan investasi bodong
Advertisement
Kemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 19 Menit yang laluSubholding Gas Pertamina Suplai 45 BBTUD ke Pupuk Iskandar Muda
Sekitar 31 Menit yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 51 Menit yang laluTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Undang Vladimir Putin di KTT G20 Bali
Sekitar 1 Jam yang laluKawasan Pelabuhan Semarang Masih Tergenang Banjir Rob, Aktivitas Produksi Terhenti
Sekitar 1 Jam yang laluFokus Bisnis Berkelanjutan Dinilai Alasan BRI Jadi Perusahaan Publik Terbesar
Sekitar 2 Jam yang laluBill Gates Hingga Elon Musk Dipastikan Hadir di B20 Summit Bali
Sekitar 2 Jam yang laluIHSG Dibuka Menguat, Saham Emiten Ini jadi Rekomendasi Analis
Sekitar 2 Jam yang laluNaik Rp3.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp987.000 per Gram
Sekitar 2 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 2 Jam yang laluWaspada, Dunia Terancam Alami Krisis Pasokan Minyak
Sekitar 3 Jam yang laluKemnaker Fasilitasi Perjanjian Bersama Dunkin Donut dengan Serikat Pekerja
Sekitar 3 Jam yang laluJangan Kecil Hati Jika IPK Anda Rendah, Ini Tips Agar Cepat Dapat Kerja
Sekitar 5 Jam yang laluOrang Kaya Baru Muncul Setiap 30 Jam Selama Pandemi Covid-19
Sekitar 6 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 31 Menit yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 13 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 23 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 2 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 3 Hari yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Sosok Tentara Muda Rusia Pertama Disidang Ukraina, Dipenjara Seumur Hidup!
Sekitar 3 Jam yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 16 Jam yang laluSri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Sekitar 18 Jam yang laluSejak Juli 2021 Saudi Masih Larang Warganya ke 16 Negara, Termasuk Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Sekitar 15 Jam yang laluWamenkes: Covid-19 di Indonesia Ada di Fase Terkendali
Sekitar 19 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 22 Jam yang laluMenteri PPPA Harap Acara Daerah jadi Ajang Memajukan UMKM Perempuan Terdampak Covid
Sekitar 1 Hari yang laluEpidemiolog Pandu Riono Dorong Pemerintah Menyudahi PPKM
Sekitar 1 Hari yang laluSiang Kerja, Warga Bangka Selatan Babel Minta Petugas Gelar Vaksinasi Malam Hari
Sekitar 1 Hari yang laluMenko PMK: Kalau Situasi Sudah Terkendali PPKM Secepatnya Dihapus
Sekitar 1 Hari yang laluMenko PMK: Jika Jadi Endemi, Penanganan Covid-19 Seperti Penyakit Biasa Gunakan BPJS
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19
Sekitar 2 Hari yang laluPerkembangan Transportasi dan Infrastruktur Dukung Suksesnya Mudik 2022
Sekitar 21 Jam yang laluMenhub Budi: Pembayaran Santunan Kecelakaan Turun 50 Persen saat Mudik 2022
Sekitar 23 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami