5 Rahasia Mobil Listrik China Bisa Dijual dengan Harga Murah, Padahal Punya Fitur Canggih Setara Tesla
Kepopuleran mobil listrik buatan China tersebut berkat harga yang lebih murah dibandingkan pesaingnya Tesla.

BYD menjadi merek mobil listrik populer di dunia sejak tahun 2023. BYD yang berasal dari China berhasil menyalip Tesla setelah berhasil menjual lebih dari 3 juta mobil pada akhir 2023 lalu.
Kepopuleran mobil listrik buatan China tersebut berkat harga yang lebih murah dibandingkan pesaingnya Tesla. Menariknya, mobil listrik BYD menampilkan fitur yang tak kalah canggih dibandingkan Tesla.
Wakil Presiden Eksekutif BYD, Stella Li, mengungkapkan rahasia dibalik kesuksesan perusahaan menjual mobil listrik berteknologi tinggi dengan harga murah, yakni:
1. Subsidi Pemerintah
Sudah menjadi rahasia umum jika terdapat subsidi pemerintah berupa keringanan pajak untuk menekan harga jual mobil listrik China.
Subsidi ini juga diberikan bagi BYD dan merek mobil listrik asal China lainnya.
Informasi ini diamini CEO Ford (F) Jim Farley mengakui bahwa mobil listrik asal China memiliki biaya yang lebih murah antara 20 persen hingga 30 persen dari pesaingnya seperti diberitakan Yahoo Finance, dikutip Selasa (15/4).
2. Produksi Komponen Suku Cadang Sendiri
Didirikan pada tahun 1995 sebagai produsen baterai untuk ponsel dan perangkat elektronik konsumen lainnya, BYD telah memelopori transisi kendaraan listrik di China dengan membangun model ekosistem bisnis yang lengkap.
Menurut Li, sekitar 75 persen suku cadang dan komponen yang digunakan pada kendaraannya diproduksi di dalam negeri. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan biaya dan jadwal. Sedangkan, komponen kemandirian suku cadang Tesla masih dibawah 50 persen.
"Li mengatakan BYD beroperasi pada peta jalan selama 18 bulan dari konsep hingga pasar, jauh lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan pesaing Barat untuk mengembangkan mobil," ujar Li.
3. Inovasi Teknologi
Li secara tegas menepis reputasi BYD sebagai produsen mobil murah. Dia mengatakan kunci sukses efisiensi harga berkat strategi fokus peningkatan teknologi. Bahkan, dia menyebut teknologi mobil listrik buatan barat masih tertinggal jauh dibelakang China.
Namun, Li menepis reputasi BYD sebagai produsen mobil murah, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah berevolusi dan meningkatkan teknologinya untuk bersaing langsung dengan para pesaing Barat dalam hal inovasi.
"Persaingan kita yang sebenarnya mengacu pada kendaraan bermesin pembakaran internal. Semakin banyak orang yang terjun untuk memproduksi EV atau [hibrida plug-in], semakin baik bagi industri," tegasnya.
4. Pangkas Tenaga Kerja
Saat ini, produsen mobil listrik di China terus memanfaatkan mekanisasi. Penggunaan mesin dan peralatan teknik ini bertujuan menggantikan tenaga manusia yang dianggap lebih mahal.
5. Investor Asing
Kesuksesan industri mobil listrik China juga berkat suntikan modal investor asing. Li mengumumkan BYD berhasil mendapat dukungan dari Warren Buffett dari Berkshire Hathaway, yang mengambil 10 persen saham perusahaan tersebut pada tahun 2008.